21.2 C
New York
Sunday, October 20, 2024

MUI Siantar Gelar Musda VII di Parapat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar menggelar musyawarah daerah (Musda) VII di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun, Minggu (18/12/22). Musda dibuka Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani.

Ketua panitia pelaksana Fakhrudin Sagala dalam laporannya menerangkan kepengurusan PD MUI Kota Pematang Siantar masa khidmat 2017-2022 berakhir Desember 2022. Sehingga digelar musda selama dua hari, yakni Minggu (18/12/22) dan Senin (19/12/22).

“Musda ini antara lain bertujuan memilih pengurus PD MUI Kota Pematang Siantar masa khidmat 2022-2027,” kata Fakhrudin, seraya menambahkan kegiatan tersebut bertemakan: Peran ulama memperkuat silaturahmi meneguhkan Islam wasathiyah untuk perbaikan akhlak bangsa.

Baca Juga:MUI Siantar: Sembelih Hewan Kurban di Masa Covid-19 Harus Prokes Ketat

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kota Pematang Siantar HM Ali Lubis dalam sambutannya menyampaikan musda di setiap organisasi bertujuan menyampaikan laporan kegiatan yang telah dilakukan, menyusun program ke depan serta memilih pengurus yang baru.

MUI Kota Pematang Siantar, lanjutnya, tidak akan berhasil menjalankan program-programnya tanpa dukungan semua pihak. Ia berharap lima tahun ke depan, DP MUI Pematang Siantar menjadi lebih baik.

Saat itu, Ali Lubis mengajak Pemko Pematang Siantar dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bergandengan tangan sehingga Kota Pematang Siantar bisa menjadi lebih baik ke depan.

Baca Juga:MUI Siantar Imbau Warga Tak Gelar Takbir Keliling, Cukup di Mesjid dan Musholla

Sedangkan Ketua Umum DP MUI Provinsi Sumatera Utara Maratua Simanjuntak menyampaikan tausiyah terkait Islam Wasathiyah.

Islam Wasathiyah, katanya, bermakna umat pertengahan atau di tengah-tengah.

“Wasathiyah itu seimbang, yang merupakan salah satu dasar untuk rukun seimbang antara pengamalan ajaran agama dan hubungan antara agama,” terangnya.

Baca Juga:MUI Siantar: Tes Swab Tetap Boleh Dilaksanakan Saat Berpuasa

Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani dalam sambutannya sekaligus membuka Musda VII mengatakan musda merupakan kekuasaan tertinggi organisasi dalam rangka pemilihan pengurus baru, penentuan arah kebijakan organisasi beberapa tahun ke depan. Juga salah satu bentuk pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya.

Selain itu, musda juga untuk kaderisasi pengurus serta eksistensi organisasi ke depan. Ketua dan jajaran pengurus MUI Kota Pematang Siantar yang nantinya terpilih diharapkan amanah dan mampu menjalankan roda organisasi dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Selain itu juga mampu merawat dan menjaga organisasi agar semakin berkembang dan berkiprah dengan baik terutama di bidang dakwah, amal, sosial, serta menjadi penyejuk di tengah-tengah umat.

Pembukaan Musda VII DP MUI Pematang Siantar ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali oleh Susanti. Selanjutnya penyerahan cenderamata dari MUI kepada Susanti dan Forkopimda. (ferry/ril/hm14)

Related Articles

Latest Articles