7.5 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Material Pasir dan Batu di Siantar Sulit Dicari, Ternyata ini Penyebabnya

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pasir dan Batu adalah dari sekian material yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Sayangnya, sejak beberapa hari terakhir ini warga Kota Pematang Siantar mengeluh. Pembangunan yang sedang mereka lakukan terpaksa terhenti, lantaran kedua material tersebut sulit dicari.

Seperti yang diungkapkan Gino. Sudah beberapa hari ini ia kesal karena material pasir dan batu untuk bangunan itu mulai langka. Padahal ia sudah berkeliling Kota Pematang Siantar untuk mendapatkan kedua material tersebut. Ternyata kekecewaan yang didapatkannya, sebab seluruh panglong atau pedagang material yang dikunjungi menyatakan stok sedang kosong.

“Saya sedang buat pondasi membangun dapur rumah kami. Ampun kali, cari Batu padas dan pasir itu sangat susah. Sebenarnya mau nambahin kekurangan saja. Terpaksalah kami hentikan sementara ini. Soalnya, panglong-panglong yang kami datangi bilang gak bisa pasti barang itu (pasir dan batu-red) ada sampai awal Januari tahun depan,” ujarnya dengan nada kecewa saat bercerita pada mistar, pada Kamis (8/12/22).

Baca juga:Pabrik Pengolahan Wood Pellet di Paya Pasir Sergai Terbakar

Saat Mistar berkunjung dan pantauan di sejumlah lokasi penjual pasir dan batu bangunan di beberapa panglong atau toko material mengaku stok pasir dan batu padas sedang kosong, yang ada hanya batu bata dan kebutuhan bangunan lainnya.

Menurut Jaya, salah satu pemilik panglong bangunan di Jalan Sibatu-batu ini mengatakan terjadi kelangkaan material pasir dan batu di Kota Pematang Siantar sekitarnya akibat banyaknya pekerjaan proyek perbaikan jalan dan drainase di beberapa lokasi.

“Kami aja juga kelimpungan untuk mendapatkan kedua bahan bangunan seperti pasir dan batu padas. Pasalnya, stok kedua bahan bangunan itu sedang kosong, belum lagi sedang banyak di sana sini melaksanakan proyek-proyek perbaikan. Untuk memenuhi kebutuhan warga yang sedang membangun jadi terbatas,” papar Jaya.

Dia menjelaskan, bahwa faktor penyebab minimnya stok pasir maupun batu dari penyuplai yang sering mengantar ketempat usahanya itu dikarenakan faktor cuaca yang ekstrim. Lokasi tempat pengambilan bahan tersebut juga tidaklah gampang untuk ditempuh, apalagi saat curah hujan sedang tinggi. Sehingga kedua bahan tersebut sangat minim, sedangkan yang memintanya sangat banyak.

Saat ditanya, apakah dikarenakan bahan bangunan tersebut sulit didapatkan saat ini maka harganya juga ikutan naik?

“Kalau ditempat kami, harga seperti biasa. Mau banyak atau tidak peminatnya seperti sekarang ini, Pasir untuk satu truk roda enam hanya Rp. 250.000. Tapi kalau untuk batu padas memang sedang mahal Rp. 700.000 untuk satu truk,” jelas Jaya.

Ketika Mistar berkunjung ke panglong bangunan lainnya yang berada di Jalan Sisingamangaraja menyebutnya bahwa pasir satu bak dumptruck bisa dibeli dengan harga 280 ribu rupiah saja. Itu sudah diantar sampai lokasi. Tapi sekarang, pasirnya hanya bisa dibeli diangka 150 ribu rupiah dengan muatan yang lebih kecil.

“Stok sedang kosong kak, ini aja sudah ada 6 orang yang ngantri untuk beli batu padas. Kalau untuk pasir kita batasi hanya bisa diangka 150 ribu. Tidak bisa lebih, sebab banyak yang butuh juga,”kata salah seorang penjaga panglong bangunan di bagian konsumen dan tak ingin menyebutkan namanya.

Baca juga:Tiga Spesialis Komplotan Pencuri Bahan Bangunan Digaruk Polisi

Namun, saat ditanya tentang kenapa ada beberapa tumpukan batu padas di area lokasi panglong bangunan tersebut, pria ini menjawab, “itu sudah punya orang kak, mereka sudah jauh hari memesannya. Tapi belum diambil juga,” katanya.

Para pedagang bahan bangunan ini juga enggan memberitahu darimana mereka mendapatkan pasir dan batu padas tersebut. Yang jelas, sebut mereka lokasinya masih lokal dan tak terlalu jauh dari sini.

Dari kejadian ini, sejumlah warga yang sangat membutuhkan material pasir dan batu padas berharap pemerintah segera mengeluarkan kebijakan strategis. Karena, kelangkaan tersebut dikhawatirkan bisa memunculkan praktik monopoli perdagangan material batu dan pasir yang berujung pada permainan harga. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles