26.6 C
New York
Sunday, July 7, 2024

Mahasiswa Sebut Siantar Darurat Narkoba, BNNK Kekurangan Anggaran untuk Penindakan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Akhir-akhir ini, sejumlah organisasi mahasiswa gencar menyuarakan dan menyoroti maraknya peredaran narkoba dan penggunaan barang haram itu di Kota Pematang Siantar.

Menanggapi itu, Kepala Seksi Berantas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematang Siantar, Kompol Pierson Ketaren mengatakan, pihaknya selalu menerima kritikan dan masukan dari para mahasiswa.

Aksi yang dilakukan mahasiswa itu disebut Pierson, juga sebagai penyemangat pihaknya untuk pemberantasan narkotika di Kota Pematang Siantar.

Baca juga: Marak Peredaran Narkoba, Mahasiswa Demo dan Lempari Polres Siantar Pakai Telur

Dalam pelaksanaan tugas, Pierson mengatakan, mereka tidak dapat diintervensi oleh atau dari pihak manapun.

“Pastinya kita tetap melaksanakan tugas, tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Adanya aksi dan seruan dari mahasiswa itu juga memberikan semangat kita untuk bekerja,” ucapnya, pada Jumat (8/9/23).

Dia menerangkan, dalam pelaksanaan tugas, BNNK Pematang Siantar memang masih banyak mengalami kendala, terutama soal minimnya anggaran, peralatan hingga personel.

Baca juga: Siantar Darurat Narkoba, GMKI Minta Kasat Narkoba Dievaluasi

Bahkan untuk penganggaran penangkapan, BNNK Pematang Siantar hanya ada penganggaran untuk 1 kasus. Kemudian untuk penindakan penangkapan, memang hanya mempunyai anggaran terhadap 1 kasus saja.

Pierson menambahkan, tahun 2023, pihaknya telah merehab 23 orang, menangkap 1 orang dan puluhan lainnya menjalani rawat jalan.

Sementara untuk langkah pemberantasan, disebutkan Pierson, pihaknya lebih mengarah kepada pencegahan, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkotika.

Baca juga: Serukan Siantar Darurat Narkoba, Aksi Massa Gelar Tabur Bunga di Depan Polisi

Melalui sosialisasi dimaksud, masyarakat diharapkan semakin paham dan mampu memperkuat diri untuk menolak keberadaan dari narkoba. Namun hal tersebut masih hanya sebatas harapan, karena Pierson mengatakan, masih banyak masyarakat terjerumus dalam jebakan narkotika.

Terkait informasi keberadaan dan eksistensi bandar narkoba berinisial UH yang disebutkan mahasiswa, Pierson menuturkan, telah menerima informasi itu dan akan melakukan penyelidikan.

“Informasi kan sifatnya masih hanya sebatas asumsi. Kita selalu menerima informasi yang masuk dan akan melakukan dulu penyelidikan,” tutupnya. (roland/hm16)

Related Articles

Latest Articles