Siantar, MISTAR.ID – Lembaga yang aktif berbakti di bidang kemanusiaan, Lions Club Pematangsiantar memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Jalan Tanahjawa, Kota Pematangsiantar.
Bantuan yang diberikan Lions Club itu berupa beras, mie bihun, minyak goreng, alat tulis dan uang tunai yang dibagikan langsung kepada masing-masing korban.
“Kami memberikan bantuan Sembako sebagai upaya untuk meringankan beban para korban. Karena mereka juga keluarga kita semua. Yang kami salurkan adalah kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Presiden Lions Club Siantar Merdeka, Yap Seng Tat didampingi Sekretaris, Johan Sunarko, Kamis (13/2/20) siang di Posko Bantuan Korban Kebakaran, Jalan Tanahjawa.
Pihak Lions Club berharap, bantuan tersebut bisa memenuhi kebutuhan para korban yang sampai saat ini masih mengungsi di tempat pengungsian.
“Kami berharap segera ada solusi untuk segala persoalan warga korban kebakaran ini. Termasuk pengawasan tentang kondisi fisik dan kesehatan para korban,” ujar Presiden Lionsclub Merdeka Abadi Ellys kepada Mistar.
Pantauan Mistar di lokasi, para korban kebakaran duduk berkumpul di tenda pengungsian. Penghuni tenda darurat itu didominasi oleh wanita dan anak-anak. Dengan haru dan mata berbinar, para korban menerima bantuan Sembako yang disalurkan Lions Club Pematangsiantar.
Sebagaimana kita ketahui, para korban kehilangan rumahnya setelah peristiwa kebakaran tejadi di pemukiman mereka, Jalan Tanahjawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar pada Sabtu (8/2/20) pagi. Kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah warga.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Atas insiden ini beberapa warga sempat dievakuasi ke rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar karena mengalami sesak nafas sebagai dampak asap kebakaran.
Hingga saat ini, para korban masih menunggu bantuan Pemko Pematangsiantar untuk mendapatkan biaya mendirikan bangunan rumah warga kembali.(hm02)
Penulis : Billy Nasution
Editor : Herman Maris
