10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Lagi! Siantar tak Masuk 10 Besar Kota Tertoleran di IKT 2022, ini Kata Pemko

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pada tahun 2018 lalu, Kota Pematang Siantar masih menempati urutan ketiga kota tertoleran yang ada di Indonesia. Namun di tahun 2020 dan 2021, kota ini terdepak dari posisi 10 besar.

Sesuai dengan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang dirilis Setara Institut pada 6 April 2023 kemarin, Kota Pematang Siantar kembali tidak masuk dalam 10 besar Kota Tertoleran di Indonesia.

Muncul pertanyaan, apa saja hal yang akan dilakukan oleh pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pematang Siantar untuk mengembalikan Kota Pematang Siantar ke peringkat 10 besar?

Baca Juga:Ketua MUI Sumut: Kembalikan Siantar Jadi Kota Toleransi di Indonesia 

Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol, Ali Akbar melalui Kepala Bidang (Kabid)-nya, Gilbert Ambarita mengakui pihaknya ada mengisi kuisioner dari pihak Setara Institut kepada Pemerintah Kota Pematang Siantar.

“Bagaimana peran pemerintah kota terkait bantuan terhadap organisasi keagamaan. Jadi inikan terintegrasi ke beberapa OPD, tak hanya di Kesbang,” ujar Gilbert yang menyebut jawaban kuisioner itu dihimpun Bagian Tata Pemerintahan.

Terkait kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kata Gilbert, tetap difasilitasi.

Baca Juga:Siantar Terlempar dari 10 Besar Kota Toleran, Kelompok Cipayung Angkat Bicara

“Contoh, bila FKUB membutuhkan narasumber, kita sediakan. Tapi kan acuan IKT bukan hanya kegiatan FKUB, ada regulasi, dan termasuk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” ungkapnya mengakhiri.

Selanjutnya, terkait dengan kuisioner yang sudah diisi beberapa OPD terkait IKT, kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Robert Sitanggang, ada sekitar 55 pertanyaan dalam kuisioner itu sudah disampaikan kepada pihak Setara Institut.

“Kuisioner itu disinkronkan dengan RPJMD. Artinya, apakah RPJMD itu ada mendukung kota toleran. Jadi pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Setara Institut itu sudah kita jawab secara tertulis dan kita lampirkan juga dokumen-dokumen berupa foto dan video kegiatan-kegiatan toleran di kota pematang siantar,” tuturnya.

Baca Juga:Lagi, Siantar Tak Masuk 10 Besar Kota Tertoleran! Ini Saran dari Setara Institut

Namun, lanjut Robert, hasilnya sampai sekarang Setara Institut belum mengirimkan secara resmi peringkat kota toleran, khususnya Kota Pematang Siantar.

“Sehingga langkah upaya yang akan kita lakukan belum. Artinya, mana yang mau kita perbaiki secara penilaian mereka, akan kita koordinasikan lebih lanjut,” tutupnya.(Ferry/hm01)

Related Articles

Latest Articles