12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Komunitas Rarart House Siantar, Lahirkan Generasi Muda Mumpuni

Pematangsiantar | MISTAR.ID – Mau mengenal lebih jauh Komunitas Rarart House Siantar, kamu boleh datang ke Jalan Hoky Kecamatan Siantar Utara. Tiba di sana jangan heran kalau lalu kamu disuguhi secangkir kopi nikmat meski baru pertama kali bertatap muka dengan anak-anak muda kreatif ini.

Melihat rumah semi permanen bercat hijau dengan halaman luas yang membentang di depannya “tersembunyi” diantara rumah-rumah lain dengan tembok tinggi seolah mengepung markas besar Rarart House. Hanya sebuah gang sempit yang menghubungkan rumah itu dengan jalan utama. Di teras rumah yang mirip dengan teras rumah di film-film Wild West, para Koboi, beragam benda seni, kerajinan, kapstock penuh kaos sablonan, sampai sepatu preloved ada. Rame!

Belum lagi dinding rumah yang mengelilingi markas itu. Beberapa mural yang memanjakan mata terpampang di sana. He-he, namanya juga markas para anak muda kreatif.

Tak kenal maka tak sayang, setelah kenal maka sayang, mungkin pameo itulah yang dipegang oleh para anggota komunitas Rarart House yang membuat kamu akan nyaman berkenalan dus berlama-lama berada di markas mereka. Keramahan dan kreatifitas adalah jiwa mereka.

Bukan cuma bicara perkembangan seni dan kreatifitas, bagi kamu yang punya masalah seputar dunia kreatif anak muda, mereka dengan sukarela menjadi konsultan buat kamu. “Kecuali, soal isi kantung yah,” kata Janter Sidauruk, Juru Bicara Rarart.

“Semua muaranya hanya agar dunia kreatif terus bertumbuh kembang. Kita bisa berdiskus dan belajar dari interaksi yang kita lakukan. Ketimbang cuma ngumpul-ngumpul, tanpa bekerja dan hanya minta uang dari orangtua agar bisa kumpul,” tambahnya.

Semangat seperti yang disampaikan oleh Janter itulah yang membuat para anggota Rarart mengambil sikap dengan selalu siap mendiskusikan apa saja ide-ide kreatif. “Agar bisa kumpul tanpa ada yang dibebankan,” Kata Janter kepada kru Mistar.

Janter juga kemudian berkisah tentang terbentuk dan lahirnya komunitas Rarart House di Kota Pematangsiantar. Lahir atas dasar kesamaan hobi dalam bermain musik meski berasal dari latarbelakang dan selera yang berbeda-beda, namun melalui diskusi, semangat, rasa kebersamaan, juga agar mendapat cara kreatif dan bermartabat dalam menghasilkan uang, mereka kemudian memutuskan untuk bersatu dalam satu komunitas. Rarart menjadi pilihan nama untuk komunitas itu.

Lanjut Janter, Dalam perkembangannya, selain ngeband mereka juga secara kreatif membentuk unit usaha ada dalam bentuk usaha Jasa. Seperti Jasa Bersih Sepatu (Fun Cleaning), Tattoo Artist, Kreatifitas Kayu (OnenoArt), dan ada jasa Custom Jaket Lukis.

Selain itu juga, keramahan dan inklusifitas yang menjadi ruh mereka dalam bergaul dengan komunitas juga individu kreatif di Pematangsiatar dan kota-kota lainnya, mereka mulai merambah ekonomi kreatif lainnya seperti arsitektur, periklanan, pasar barang seni, kerajinan, desain, film/video/fotografi, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, riset dan pengembangan, dan kuliner.

“Nah, dari banyak hal yang bisa dilakukan khususnya di Kota Siantar, tentu Kegiatan Industri seperti ini cukup menarik untuk dilirik anak muda milenial. Kami terbuka menerima mereka,” ujar Janter.

“Komunitas Rarat House terbentuk tahun 2017, atas ide dari seluruh teman-teman,” kata anak muda bertubuh tambun namun tampak gesit. Lalu Janter juga bercerita kalau mereka sangat bersyukur bahwa sampai sekarang 2019 komunitas itu masih eksis.

“Sebagai komunitas,tempat menjadi sangatlah peting. Jadi, setelah kami terbentuk, kawan-kawan coba mencari tempat untuk dijadikan sekretariat, agar bisa duduk bersama sambil berdiskusi untuk bisa mengembangkan ide-ide mulai dari hal sederhana, di luar main band, untuk berbisnis, membuka usaha kreatif kecil-kecilan.” katanya lalu menunjukkan beberapa hasil kreatifitas mereka.

Clothing Line anak Siantar Seperti; Kita Rarart, Siantar mencreative, AC, GoBatak, Batak do AuClothing, dan beberapa Clothing Line lainya juga menghiasi portofolio kreatif mereka. Yang menarik dan cukup langka di jaman sekarang adalah produk gitar asal Siantar yang diproduksi oleh Alvon Panjaitan, yang juga turut berafiliasi dengan Rarart.

“Salah satu ide liar yang selalu mengusikku adalah bagaimana caranya mengumpulkan kawan-kawan yang bergerak di usaha kecil dapat berkumpul bersama di suatu tempat dengan mengusung brand lokal masing-masing. Ini merupakan suatu tantangan, meski terdengar sederhana namun tantangan bagi kami untuk mewujudkannya,” papar Janter bersemangat.

Menurut Janter ide gila ini berawal dari diskusi ringan dengan Siparjalang, ia sendiri, beserta teman-teman mereka lainnya yang berkumpul di Rarart House beberapa waktu lalu. Dari sana lahirlah ide untuk membuka Lapak Parrengge-rengge, sebuah Pajak (pasar) kreativenya Anak Siantar.

“Kelak, semua anak muda yang memiliki produk brand original dapat membuka lapaknya di sana, dan gratis pulak,” ujar Janter sambil mmperbaiki letak duduknya.

Belakangan, Rarart House mulai mengembangkan diri merambah ke dunia usaha digital. Memasarkan hasil kreasi mereka melalui online. Selain itu, mereka juga aktif mengelola sosmed untuk menjaring viewers.

“Banyak generasi muda yang mencuat dan tenar ke publik lewat jalur dunia maya alias born online. Ini jadi bukti, kemajuan teknologi juga melahirkan para generasi kreatif,” imbuhnya.

“Apa yang gak kren dari Anak Muda Siantar, banyak berdiskusi seimbang pula dengan pelaksanaannya. Bermula dari diskusi sampai larut malam, sekumpulan anak muda berkumpul di depan kios RarArt House yang kini menjadi markas ruang diskusi pemuda kreatif,” Katanya.

Lalu tambahnya lagi, “Anak Siantar harus bisa melirik bisnis kreatif maka peluang untuk sukses bisa dipastikan sudah di depan mata. Karena ide bisnis kreatif merupakan modal untuk sukses menjadi pengusaha.

Saat ini anak muda harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang begitu pesat, tentu kita tidak mau terlambat, Teknologi tentu saat ini berpengaruh terhadap tercipta gaya hidup baru, terkhusus bagi anak-anak muda saat ini.

Lanjutnya, dari sesuatu yang baru di Kota Pematangsiantar, kalau main ke Kota Pematangsiantar, jangan lupa main ke Jalan Vihara, di setiap Sorenya pada hari minggu, akan ada Pasar Kreatif anak muda, dibuka setiap jam 3 sore, kita bisa mencari barang – barang kreatif yang bisa dijadikan oleh – oleh kalau kita berkunjung ke Kota Pematangsiantar. Hal ini sangat menarik, karena beberapa “dagangan” anak muda disini merupakan hasil ide Kreatif Anak Siantar.”

Reporter: manson Purgba
Editor: Manson Purba

Related Articles

Latest Articles