Pematangsiantar, MISTAR.ID
Desember tahun lalu, terjadi kesepakatan jual-beli lahan senilai Rp5 miliar, oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Lahan itu diklaim sebagai tempat pemakaman umum (TPU).
Meski telah meninjau pada awal tahun 2024, TPU hingga sampai saat ini belum berwujud. Akses jalan hingga plang TPU Gurilla tak ada tanda-tanda di lokasi. Padahal puluhan tahun lamanya telah dinanti-nanti.
“Tanah itu sampai sekarang belum diapa-apain. Seperti biasa, orang yang ke ladang yang melewati lahan,” sebut salah seorang warga setempat, Rabu (9/10/24).
Pria yang mengaku bermarga Saragih itu berharap, TPU segera dibangun dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Minimal tanda-tandalah dibuat di lokasi, ini macam tanah biasa milik warga. Wali Kota Pematangsiantar bukan masih Bu Susanti kah?” ucapnya.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Terjun Bebas di Siantar
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pematangsiantar, Pardomuan Nasution membenarkan pihaknya dipercaya sebagai pengelola. Namun, anggaran pembangunan fisik berada di OPD terkait.
“Kemarin sudah di kami diserahkan dan kami diupayakan untuk melakukan pembangunan awal. Namun, kami review ke Inspektorat tidak dibenarkan pembangunan fisik di Dinsos,” terangnya.
Hal itu, kata dia, dengan alasan sosial. Sebab tidak ada nomor di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) di anggaran pembangunan fisik. “Maka dianggarkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR),” sebutnya.
Pardomuan bilang, pihaknya telah melayangkan surat permohonan ke Dinas PUTR pada Juli 2024 lalu, sesuai dengan arahan Inspektorat. “Kita berharap tahun ini juga TPU Gurilla bisa dioperasikan,” pungkasnya.
Baca juga: Bawaslu Pematangsiantar Ingatkan Tim Sukses Paslon: Jangan Cederai Pilkada dengan Bagi-bagi Uang
Terpisah, Kabid Tata Ruang dan Bangunan PUTR, Henry John Musa Silalahi menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Pematangsiantar, Junaedi A Sitanggang.
