20.4 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Hemat Anggaran Negara, Cabdisdik Siantar-Simalungun Akan Evaluasi Sekolah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan terkait studi kelayakan sekolah, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Siantar-Simalungun akan melakukan evaluasi terhadap sekolah yang tidak layak beroperasi.

Evaluasi itu dilakukan untuk menghemat anggaran atau uang negara. Seperti disampaikan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provsu Pematangsiantar-Simalungun James Andohar Siahaan, ketika dikonfirmasi mengenai programnya yang dilaksanakan Februari 2021.

“Untuk di bulan Februari 2021 ini, program utama kita melakukan evaluasi sekolah-sekolah yang tidak layak beroperasi, terutama dari jumlah murid yang kita nilai secara pembiayaan sudah tidak memadai lagi dalan pengoperasionalan kependidikannya,” tutur James yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/2/21).

Baca Juga:Belajar Tatap Muka Ditunda, Cabdis Pemprovsu Siantar Simalungun Tetap Melakukan Persiapan

Untuk pelaksanaan program evaluasi itu, kata James, pihaknya akan segera membentuk tim. Kepala Seksi (Kasi) SMK akan membawahi tim evaluasi SMK, dan untuk SMA dibawahi Kasi SMA.

“Tim ini akan bergabung dengan pengawas sekolah yang tersebar di beberapa zona di Siantar-Simalungun,” ungkapnya. Dari hasil evaluasi, sambung James, nanti barangkali akan ada solusi, kalau masih memungkinkan dimerger akan dimerger, kalau tidak akan ditutup.

“Kita lihat saja nanti bagaimana hasil evaluasi yang akan kita laksanakan setelah tim evaluasi kita bentuk,” tuturnya.

Saat ditanya apakah program itu adalah program dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang kemudian ditindaklanjuti Cabdisdik Siantar-Simalungun, James menerangkan, program itu dilaksanakan mengikuti peraturan Menteri Pendidikan terkait studi kelayakan sekolah.

Baca Juga:SMA/SMK Belajar Tatap Muka, Disdik Provsu Akan Bentuk Tim Monitoring

“Ini kita laksanakan mengikuti peraturan dari Kementerian tentang studi kelayakan sekolah, saya kira ini khusus untuk Cabang Dinas Siantar-Simalungun, untuk penghematan dan efisiensi anggaran negara, kemudian untuk efisiensi proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Selanjutnya, ketika ditanya apakah pihak-pihak sekolah (SMK dan SMA) sudah disurati dalam rangka pelaksanaan program evaluasi untuk penghematan anggaran itu, James mengaku, pihaknya masih akan membentuk tim evaluasi.

“Kita saat ini masih akan membentuk tim, minggu depan kita akan verifikasi di lapangan. Hasil koordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mengenai sekolah-sekolah yang beroperasi, bahkan sudah ada sekolah yang tidak mau lagi mempertanyakan dana BOS nya, karena sekolahnya sudah tutup tapi tetap menerima bantuan, pelaporan dana BOS sudah tidak maksimal lagi, atau bahkan ada yang tidak mengantarkan laporannya. Ini salah satu target kita untuk penghematan anggaran, kita evaluasilah,” bebernya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles