9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Harga Mie Instan Mulai Naik di Siantar Imbas Terigu Mahal

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga tepung terigu terus mengalami kenaikan hingga saat ini. Dampak kenaikan tersebut juga berimbas kepada harga mie instan. Saat ini harga mi instan memang belum melambung tinggi. Namun, para pedagang pasar dan retail di Kota Pematang Siantar mengaku telah merasakan kenaikan harga sedikit demi sedikit.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Tradisional Dwikora Pematang Siantar, Romi (28) mengatakan, mi instan seperti mie sedap kini dijualnya dengan harga Rp2.900 dari yang sebelumnya Rp2.800 per bungkus. Sedangkan supermie yang biasa sudah Rp2.000 per bungkusnya.

“Kenaikan harga mie instan ini akan berlanjut secara bertahap. Karena harga tepung terus masih bertahan sejak 3 bulan yang lalu telah mengalami kenaikan terus menerus,” ujarnya, Selasa (23/8/22).

Baca juga:Gawat! Harga Beras Naik Tajam

Romi menjelaskan, mie instan mempunyai banyak varian rasa, seperti ayam bawang, soto, kari ayam. Bahkan ada juga mi instan rasa yang mengeluarkan inovasi menarik, seperti rasa khas kuliner dari Indonesia yakni rasa sate, rendang, coto makassar, rasa ayam geprek, dan masih banyak varian rasa yang lain.

“Harganya itu semuanya berbeda-beda berdasarkan jenis rasanya serta merek mie instannya. Ada harga, pasti ada kwalitas. Namun, kalau rasa, itu tergantung pribadi masing-masing,” sebut Romi.

Menurutnya, kenaikan harga mi instan tidak bisa dihindari, karena selama beberapa bulan terakhir dirinya sudah menahan menyesuaikan harga jual. Mie instan bisa dibilang salah satu makanan yang cukup digemari oleh banyak orang. Di samping rasanya yang lezat serta bervariasi, harganya juga terjangkau dan ekonomis.

“Kami sebenarnya dilema juga, tidak naikkan harga maka keuntungan menipis. Kalau harga naik, khawatir konsumen dari kelas menengah bawah akan kurangi konsumsi. Apalagi buat pelaku usaha yang menengah kebawah,” ungkapnya.

Baca juga:Harga BBM akan Naik dalam Waktu Dekat, Ini Penyebab Kenaikan

Hal yang serupa juga dikatakan seorang pedagang warung, yakni Surya. Lelaki paruh baya yang sudah berjualan sembako sejak tahun 2000 ini tidak menyangka harga mie instan menembus angka 4000 per buah nya. Surya membeli mie instan dalam satu dus kepada distributor seharga Rp. 128.000 dari sebelumnya hanya Rp116.000.

“Kami terpaksa naikkan harga jual mie instan ini. Kalau tak dinaikkan, apalah untung buat kami para pengecer ini?Terkadang, pelanggan membatalkan pembelian sebab harganya sudah naik,” kata Surya. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles