Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp6.500 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp6.000 per kilogramnya. Ketentuan itu mulai berlaku pada pekan depan, Rabu (15/1/25).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dishanpangtan) Pematangsiantar, L Pardamean Manurung menyambut baik kebijakan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menunggu lanjutan informasi dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
“Kalau kami (Dishanpangtan Pematangsiantar) siapnya,” kata dia, Selasa (7/1/25).
Baca juga :Â Pemerintah Naikkan Harga Gabah di Tingkat Petani
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu mengaku perusahaan akan mengikuti serta menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah. Kenaikan harga, kata dia, merupakan kabar baik kepada para petani tanah air.
Kendati demikian, dia menyebut kenaikan HPP GKP secara otomatis memicu harga beras medium mengalami kenaikan harga di pasaran nantinya.
“Namun sampai saat ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) belum memberikan penjelasan terkait potensi kenaikan harga beras medium,” ucapnya.
Baca juga :Â Harga Gabah Kering Petani Sumut Naik, Simalungun Terendah
Sebagaimana diketahui, harga gabah resmi naik atas tindak lanjut hasil rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto, pada 30 Desember 2024. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan berapapun produk dari para petani harus dibeli.
Zulhas menyebut mulai 15 Januari 2025, pabrik-pabrik pengolahan padi akan membeli gabah dari petani senilai Rp6.500 per kilogram. Lalu, Perum Bulog akan membeli beras hasil pengolahan pabrik tersebut seharga Rp12.000 per kilogram. (jonatan/hm18)
