Pematangsiantar, MISTAR.ID
Tim Gugus Tugas atau Satgas Covid-19 temukan rumah sakit di Pematangsiantar yang tidak laporkan hasil pemeriksaan swab antigen secara utuh. Hal itu dikatakan langsung oleh Daniel Siregar.
Kejadian ketidakjujuran itu pun terbongkar pada Kamis (29/7/21) kemarin, tatkala Daniel Siregar selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Pematangsiantar hadir ketika Anggota DPRD Komisi I Pematangsiantar melakukan kunjungan kerja di RSUD Djasmen Saragih Pematangsiantar.
“Rumah sakit ini melakukan swab antigen tapi tidak melaporkan secara utuh. Alasannya karena keterbatasan tenaga. Kita minta agar itu diperbaiki, apabila kekurangan tenaga agar direkrut,” kata Daniel Siregar di RSUD Djasmen Saragih.
Baca juga: Pemko Medan akan Kurangi Titik Penyekatan, Pelanggar Prokes Dihukum Swab Antigen
Selain membeberkan ketidakjujuran, Satgas Covid-19 Pematangsiantar juga mencurigai hal ini disengaja agar yang positif Corona dapat melakukan perjalanan. “Demi kepentingan perjalanan, yang dilaporkan ke Satgas melalui Dinas Kesehatan tidak sebanding dan yang positif ini akhirnya berkeliaran,” ucapnya lagi.
Saat ini, sambung Daniel Siregar mengaku pihaknya sedang menelusuri kemungkinan adanya rumah sakit lainnya yang juga melakukan tindakan serupa. “Kami meminta rumah sakit jujur. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Saya tidak menuding rumah sakit mana, ini bisa kita pantau bersama,” jelasnya.
Daniel Siregar mengultimatum seluruh pihak rumah sakit yang melakukan pemeriksaan rapid test antigen agar melaporkan seluruh hasilnya secara cepat. Satgas akan meminta Dinas Kesehatan melakukan pembinaan terhadap manajemen dari rumah sakit yang bersangkutan.
“Kalau kadaluarsa data itu, kan berbahaya. Kalau satu dua hari tertahan data ini, dan ternyata yang bersangkutan sudah positif. Kan itu tidak terpantau,” kata Daniel.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal Saragih yang dikonfirmasi terkait penjabaran Satgas Covid-19 dan pihaknya miliki data soal hasil Swab Antigen.
Baca juga: PCR Swab 3 Hari Seminggu, Begini Penjelasan Direktur RSUD Djasamen Saragih
“Kita punya datanya. Semua rumah sakit menyediakan Swab Antigan, termasuk Puskesmas dan beberapa Klinik,” kata Ronal dihubungi, Senin (2/8/21) sekira pukul 12.00 WIB.
Terkait adanya rumah sakit yang tidak jujur melaporkan hasil Swab Antigen. dr Ronal Saragih mengatakan bahwa hal tersebut bukan tidak jujur, melainkan yang
melaporkan ke Old New/Old Record (data lama/data terbaru) langsung dimasukkan ke Aplikasi.
“Soal itu, bisa saja mereka terlambat memasukkan datanya. Bukan lambat penanganan, lambat diupdate. Dan kalau ada yang positif langsung dilaporkan ke Puskesmas. Datanya yang terkadang terlambat masuk,” ungkap Ronal Saragih.
Di samping itu, pihak gugus tugas telah meminta Dinas Kesehatan melakukan pembinaan terhadap rumag sakit tersebut dan dr Ronal Saragih mengatakan, bahwa pihaknya sudah kerap melakukan dan mengharapkan rumah sakit lakukan itu lalu diapdate ke aplikasi.
“Jadi kalau dikasi hasilnya kepada pasien, orang itu supaya segera melapor. Kita harapkan juga masyarakat dan jika positif jangan jalan-jalan harus di rumah. Jangan di rumah sakit dia dibilang positif tapi dia jalan-jalan ke sama kemari,” katanya.
Baca juga: Sempat Menolak, Akhirnya Warga Kontak Erat Covid-19 di Siantar Diswab Test
Ronal Saragih juga mengatakan, untuk yang warga Isoman dan pihak Puskesmas melakukan pemantauan. Dan perlu diingat juga, tidak setiap saat petugas Puskesmas melakukan pemantauan. “Pihak Puskesmas sudah memberikan pitamin,” ujarnya.
Disinggung soal oksigen, lagi-lagi dr Ronal mengatakan kalau oksigen tidak punya untuk dibagikan kepada masyarakat. Dinas Kesehatan tidak punya oksigen.
“Saya enggak tahu soal oksigen langka. Karena rumah sakit tidak ada mengeluh oksigen, dan kita tidak mengurus perdagangan oksigen, yang kita urus Apotik yang mendagangkan obat. Jadi rumah sakit sendiri yang membeli oksigennya,” pungkasnya seraya mengatakan jika orang yang positif Covid-19 keluyuran tentu ada pidananya. (hamzah/hm06)