9.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

DPR RI Minta PTPN Utamakan Dialog Terkait Permasalahan Dengan Masyarakat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Martin Manurung, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk lebih mengutamakan dialog dengan masyarakat terkait permasalahan lahan dan persoalan lainnya di Kabupaten Simalungun dan Pematang Siantar.

Ia menekankan agar hasil dialog juga dapat diterima kedua belah pihak PTPN dan masyarakat. Permasalahan tanah yang terjadi di daerah Bah Jambi, Kabupaten Simalungun serta di Kampung Baru, Kelurahan Gurila, Pematang Siantar jadi perhatian Martin setelah mendapat laporan dan pengaduan dari masyarakat.

“Saya meminta Dirut Holding PTPN III (Mohammad Abdul Ghani) untuk menyampaikan ke jajarannya agar mengutamakan dialog dan duduk bersama dengan masyarakat serta pemangku kebijakan,” terang Martin, Kamis (20/10/22).

Baca Juga:Demo Tolak Sawit, PTPN IV Sidamanik Benturkan Karyawan dengan Masyarakat

Terkait masih adanya tindakan dari pihak perkebunan yang mengakibatkan seringnya terjadi konflik dengan masyarakat, Ketua DPP Partai NasDem ini juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak boleh kembali terjadi.

“Alat berat dan segala tindakan yang dapat menimbulkan konflik tidak boleh lagi terjadi. Itu saya minta langsung. Dan jajaran (PTPN) yang di bawah juga harus menerapkan hal tersebut. Dan saya akan terus memantau ini,” tegas Martin.

Dengan adanya dialog yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan semua dapat jelas dan terang. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“PTPN silakan undang masyarakat, undang pemerintah daerah dan juga BPN. Duduk bersama dan sampaikan semua yang menjadi permasalahan. Sehingga terang dan jelas semua. Kemudian cari solusi terbaik,” tegas Martin.

Terkait permasalahan PTPN IV dengan masyarakat Sidamanik, yang menolak konversi teh menjadi sawit, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut II ini juga melakukan hal yang sama, yaitu dialog dan duduk bersama.

“Permasalahan yang ada di Simalungun dan Pematang Siantar, agar semuanya diutamakan dialog. Jangan ada tindakan di bawah yang dapat menimbulkan kegaduhan,” pungkas Martin. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles