8.5 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Cegah Peredaran Narkoba, Disdik Siantar Setuju Periksa Urine Pelajar Terlibat Tawuran

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Aksi tawuran antar pelajar semakin membuat resah para orang tua maupun pihak sekolah. Keributan sekelompok pelajar terlihat menyerang kelompok pelajar lain. Warga pun ikutan resah dengan aksi kedua kelompok itu.

Aksi ini akhirnya membuat Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar dan aparat berwajib turun tangan mendatangi sekolah para pelajar tersebut. Bahkan disinyalir ada para pelajar terlibat tawuran yang mencoba obat terlarang, yakni narkoba.

Untuk itu, ada permintaan agar pihak berwenang melakukan tindakan yang persuasif dengan melakukan tes urine  pada pelajar yang tertangkap melakukan tawuran. Hal itu guna mendeteksi dini dan mencegah narkoba masuk ke wilayah sekolah. “Kami setuju, untuk dilakukan tes Narkoba pada pelajar yang terjaring tawuran antar pelajar tersebut. Kami akan koordinasi nanti dengan pihak BNN,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematang Siantar Kusdianto, Rabu (28/9/22).

Baca Juga:Hendak Tawuran, 3 Remaja Diamankan Polsek Percut Sei Tuan

Namun demikian, sambung dia, tidak dipungkiri kenakalan tersebut bisa jadi disebabkan bebasnya pergaulan dengan orang yang diluar satuan pendidikan. Para pelajar tersebut pun awalnya hanya ingin mencoba obat terlarang narkoba.

Disamping itu, Kusdianto menyebut, hal tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran narkoba di kalangan pelajar. Apalagi, pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi amanat langsung dari Presiden. “Jadi, ini akan terus berlanjut. Kami akan terus menjaga anak-anak ini menjadi insan yang berguna untuk nusa dan bangsa. Sebagai generasi penerus dari Kota Pematang Siantar ini selanjutnya.”

Kusdianto menegaskan, apabila nanti ada yang terbukti bahwa anak yang terjaring akibat aksi tawuran tersebut positif narkoba, maka murid tersebut akan di keluarkan dari sekolahnya. “Terbukti narkoba dan tawuran lagi, maka kita langsung pecat dari sekolah dan tidak diterima sekolah manapun di wilayah Cabdis Siantar – Simalungun,” tegasnya.

Baca Juga:Antisipasi Tawuran Pelajar, Disdik Siantar Mengundang Pihak Terkait Lakukan Rapat Koordinasi

Kemudian, proses selanjutnya, kata dia, akan diserahkan pada pihak BNN ataupun pihak yang berwajib, sebab itu sudah ranah mereka. “Mungkin tentang regulasinya, mereka yang lebih tahu. Kami akan mengikuti apapun yang terbaik dari BNN tentang perlakuan anak yang terbukti narkoba,” tukas Kusdianto.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles