12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

BLT Dampak Kenaikan BBM di Siantar Disalurkan November 2022, Ini Kata Bang Ojol

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada kepada sopir angkutan, ojek online (Ojol) dan warga Kota Pematang Siantar yang terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan akan bisa disalurkan pada November 2022.

Sementara itu, Kota Medan diperkirakan sudah akan menyalurkan BLT kompensasi BBM tersebut pada Oktober 2022. Kemudian, apa tanggapan dari warga Kota Pematang Siantar kesehariannya mencari nafkah sebagai Ojek Online (Ojol)?

“Yang paling utama itu, menurut saya, sebenarnya adalah tepat sasaran, jangan nanti orang berduit yang malah dapat bantuan,” ujar seorang driver ojek online yang ditemui mistar.id saat mangkal menunggu penumpang di Jalan Sutomo simpang Jalan Vihara, Sabtu (1/10/22).

Baca Juga:Pemko Siantar Salurkan BLT Dampak Kenaikan BBM Pada November 2022

Meski menyebutkan bahwa yang paling utama itu adalah tepat sasaran, Bang Ojol yang mengaku bernama Bento Syahputra Lubis beralamat di Jalan Pattimura Ujung, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, itu juga tetap berharap agar penyaluran BLT BBM dapat dipercepat.

“Cuma itulah, yang paling utama itu adalah tepat sasaran. Supaya tepat sasaran, ya maunya pendataan itu harus lebih telitilah. Kalau soal kapan penyaluran, ya kalau memang bisa, dipercepatlah penyalurannya. Kalau boleh cepat, kan lebih bagus lagi. Lebih cepat lebih baik, ya kan,” cecarnya.

Saat ditanya, darimana dia akan dapat mengetahui apakah akan memperoleh BLT atau tidak, Bento bilang biasanya ada pemberitahuan. “Kalau itu, saya pribadi belum ada dapat informasi. Biasanya itukan ada pemberitahuan dari aplikasi, tapi sampai hari ini belum ada (pemberitahuan),” tutupnya.

Baca Juga:BLT Sibonas Cair 5 Oktober, Kadishub Medan: Tidak Ada Potongan!

Tanggapan Bang Ojol yang kerap mangkal di seputaran Pasar Horas itu, agak berbeda dengan tanggapan seorang driver Ojol bernama Alhadi, warga Jalan Tanah Jawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, yang ditemui mistar.id sedang mangkal di Jalan Sutomo simpang Jalan Diponegoro. “Kalau aku sih, netral-netral aja,” ujarnya singkat.

Saat ditanya, apa maksud dan arti dari kata netral yang disebutkannya, Alhadi bilang, biasa saja. “Biasa aja, kalau memang mesti dicairkan November, ya gak apa-apa, mau billang apa ya kan,” ujar Alhadi yang duduk santai menunggu penumpang.

Ketika disinggung mengenai harapannya terkait pendataan, Alhadi kembali terdengar pasrah menanggapinya. “Itukan tergantung orang yang mendata, karena kitapun gak bisa apa, ya kan? Kalau kita dapat bantuan, ya disyukuri, kalau gak, ya kek mana? Kalau aku netralnya bang,” tutupnya.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles