2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Bacaleg PDIP Bangun Tembok di Area DAS, Masyarakat Sidomulyo Protes dan Demo ke DPRD

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Ratusan warga Sidomulyo menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD dan Kantor Walikota Pematang Siantar, Selasa (3/10/23).

Warga menuntut agar Pemko Pematang Siantar serta DPRD menertibkan atau merobohkan tembok, yang dibangun oleh salah seorang bakal calon legislatif (Bacaleg) Kabupaten Simalungun dari PDI Perjuangan Tagor Manik.

Koordinator aksi Boang Manalu mengecam Tagor Manik atas tindakannya membangun tembok besar di jalan menuju Desa Sidomulyo. Warg mengklaim pembangunan itu menyebabkan banyaknya kecelakaan.

Baca juga:Penyebab Kecelakaan, Warga Simarimbun Desak Bangunan Tembok di DAS Dibongkar

Massa juga mendesak Wali Kota Pematang Siantar untuk menindak lanjuti surat teguran yang sudah dilayangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang pada 1 April 2020 kepada Tagor Manik, perihal permintaan membongkar sendiri bangunan.

Warga mengaku bangunan yang didirikan Tagor Manik atas lahan yang bukan miliknya telah menimbulkan kecelakaan dan korbannya warga Sidomulyo sendiri.

Berdasarkan itu, Wali Kota Pematang Siantar juga diminta untuk menertibkan dan membongkar tembok maupun bangunan milik Tagor Manik agar tidak menimbulkan korban di kemudian hari.

Dalam aksi itu, warga mengultimatum Pemerintah Kota Siantar, dengan memberikan waktu 2×24 jam untuk menertibkan bangunan itu. Jika tidak, masyarakat berjanji akan membongkar sendiri, dengan didampingi aparat kepolisian.

Baca juga:2 Tukang Bangunan Asal Sergai Remuk Dilindas Truk di Deli Serdang

Terpisah, Tagor Manik ketika dikonfirmasi mengklaim bahwa tembok yang ia bangun bertujuan untuk menjaga tanah miliknya.

Tagor Manik malah kembali mempertanyakan dasar warga mengajukan keberatan. Tagor juga mempertanyakan apakah dirinya salah menjaga tanahnya.

Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun Samrin Girsang ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa Tagor Manik merupakan Bacaleg dari partainya. Menanggapi masalah yang diprotes warga, Samrin mengatakan semua keberatan warga punya muaranya, seperti melaporkannya ke perizinan ataupun dinas terkait.

“Iya benar Bacaleg kita, namun soal permasalahan tembok itu belum saya ketahui, tapi itu pun kan ada muaranya, dilaporkan saja ke perizinan” ucapnya. (roland/hm17)

Related Articles

Latest Articles