-0.7 C
New York
Sunday, January 12, 2025

Aksi Pencurian Marak di Siantar, Anggota DPRD Minta Kapolres Tingkatkan Kinerja

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kota Pematangsiantar beberapa hari belakangan ini kerap kali terjadi aksi pencurian khususnya terhadap kendaraan. Dari beberapa aksi pencurian, beberapa pelaku nekat mencuri dan masuk ke pekarangan rumah.

Menanggapi aksi pencurian yang beberapa hari belakangan ini terjadi, anggota DPRD Kota Pematangsiantar Astronout Nainggolan membenarkan Kota Pematangsiantar marak kejahatan, khususnya aksi pencurian.

“Bahkan di wilayah tempat tinggal saya di Seksi 5, Jalan SKI dan baru-baru ini warga kehilangan sepedamotor. Tahun yang lalu juga kehilangan mobil dua unit. Sampai saat ini pelaku pencurian belum tertangkap. Begitu juga di daerah lain, pelaku pencurian tidak juga tertangkap oleh pihak kepolisian,” kata Astronout, Senin (1/11/21).

Baca Juga:Heboh! Aksi Pencurian Sepedamotor Terekam CCTV di Pematangsiantar, Pelaku Pakai Baju Pink

Sebagai Anggota DPRD Pematangsiantar, ia merasa prihatin dengan kondisi saat ini. Bahkan Astronout menyampaikan, kalau bisa pihak Kepolisian meningkatkan kinerjanya seperti patroli.

“Yang kita harapkan, pihak Kepolisian meningkatkan patroli. Selain patroli, polisi juga harus meningkatkan penyelidikan dan tim opsnalnya (Reserse-nya) bergerak dengan cepat sehingga pelaku pencurian tertangkap,” ujarnya kembali.

Tak pelak, Astronout meminta kepada Kapolres Pematangsiantar untuk meningkatkan keamanan di wilayah kota Pematangsiantar dengan mengoptimalkan kinerja seluruh jajarannya. “Polres Pematangsiantar harus meningkatkan kinerjanya dan membuktikan bahwa mereka bisa menangkap para pelaku kejahatan, terkhusus kepada pelaku pencurian,” sebutnya.

Baca Juga:Aksi Pencurian Marak di Masa Pandemi, Ini Tanggapan Kriminolog UMSU

Sementara itu, Redyanto Sidi selaku Kriminolog menyampaikan, harus ada yang diperhatikan oleh pihak Kepolisian bahwa masyarakat memang sangat butuh yang namanya pengungkapan peristiwa.

“Jangan biarkan masyarakat menunggu. Sehingga menimbulkan pikiran negatif kepada pihak Kepolisian dan hal ini yang harus dijaga,” ujar Redyanto.

“Kalau dilihat dari modusnya, ada pola yang sama. Jangan-jangan penadahnya juga sama. Semuanya pola yang mirip. Dapat diduga pelaku yang berkelompok dan orang-orang yang sama,” pungkasnya. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles