7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Ini Bahaya Pakai Fasilitas Charger Handphone Umum

Jakarta, MISTAR.ID

Ancaman pencurian data pribadi lewat pengisian daya ponsel di fasilitas publik makin nyata.

“Waspadai penggunaan fasilitas umum karena modusnya semakin nyata, pencurian data lewat pengisian daya,” ujar pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan seperti dikutip media, Minggu (16/4/23).

Dia mengatakan akan sangat berbahaya apabila data di dalam ponsel bisa dibobol oleh pelaku kejahatan siber. Data tersebut bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan, mulai dari pemalsuan identitas hingga pembobolan rekening.

Baca Juga:Awas! 4 Kebiasaan Ini Bisa Bikin HP Meledak

Dia pun meminta masyarakat untuk lebih menjaga ponsel mereka, dengan tidak sembarang menghubungkan ke perangkat yang tidak aman, seperti fasilitas pengisian daya publik.

“Jadi harus waspada dan berhati-hati. Ketika ponsel teratas data pribadinya, itu mereka (peretas) bisa masuk lebih dalam mulai dari penyalahgunaan identitas, mencari sumbangan, hingga mengeruk rekening kita sampai kering,” kata dia.

Sebelumnya, Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengingatkan warga untuk tidak sembarangan menggunakan stasiun pengisian daya umum format USB. Pasalnya, penipu dapat menginfeksi mesin-mesin tersebut dengan malware dan mencuri data.

Dalam peringatan yang baru dirilis, pejabat FBI meminta pelanggan untuk menghindari menggunakan port pengisian USB umum di bandara, pusat perbelanjaan, dan hotel.

“Aktor jahat menemukan cara untuk menggunakan port USB umum untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat,” kata kantor FBI Denver di Twitter.

Praktik yang dikenal sebagai juice jacking pertama kali diperkenalkan pada 2011, setelah para peneliti membuat stasiun pengisian untuk menunjukkan potensi peretasan di kios-kios tersebut.

Belum jelas seberapa umum juice jacking terjadi, dengan sedikit laporan taktik pencurian malware tersebut secara publik.

Baca Juga:Ini Cara Jitu Agar Baterai Hp Awet

Namun, para ahli memperingatkan bahwa akses penuh ke ponsel seseorang melalui juice jacking bisa berarti peretas memiliki akses ke data pribadi, termasuk informasi kartu kredit. Data tersebut bisa dijual kepada pelaku kejahatan lainnya.

Pelanggan dianjurkan untuk membawa kabel USB mereka sendiri dan menyambungkannya ke stopkontak atau ke pengisi daya portabel.

Kabel USB-C dan pengisi daya nirkabel juga diakui sebagai pilihan yang lebih aman.

Jika seseorang harus menggunakan port pengisian USB umum, para ahli telah mengatakan untuk waspada terhadap tanda-tanda bahwa ponsel seseorang dapat diintervensi, termasuk baterai ponsel yang cepat habis, ponsel yang mengalami overheat, dan pengaturan yang berubah.(antara/hm12)

Related Articles

Latest Articles