10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Gerhana Matahari Warnai Ramadhan Jelang Idulfitri 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Gerhana Matahari akan mewarnai bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Fenomena antariksa ini akan hadir menjelang Idulfitri, tepatnya pada 20 Ramadan atau 20 April 2023.

“Gerhana Matahari Hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam Gerhana Berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena,” tulis akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

“Dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat,” tambahnya.

Baca juga: Warga Muhammadiyah di Asahan Sholat Gerhana Bulan

Dikutip dari situs resmi BRIN, Gerhana Matahari Hibrida digolongkan sebagai gerhana yang “spesial” karena “jarang terjadi”.

“Di wilayah Indonesia, gerhana matahari ini akan teramati sebagai Gerhana Matahari Total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai Gerhana Matahari Parsial,” tulis BRIN.

“Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,” tulisnya lagi.

Masyarakat di kota-kota besar Tanah Air tidak dapat menyaksikannya fenomena antariksa ini. Gerhana Matahari Hibrida hanya bisa disaksikan di beberapa wilayah terpencil seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.

Sebagai gantinya, warga kota besar dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian yang jatuh pada saat yang sama. Gerhana ini bisa disaksikan hampir di seluruh kota besar di Indonesia kecuali Banda Aceh.

Setiap kota akan memiliki waktu awal dan akhir fenomena yang berbeda-beda. Di Jakarta, fenomena ini akan terjadi mulai pukul 09.29.33 WIB dan berlangsung selama 2 jam 37 menit hingga berakhir pada 12.06.39 WIB.

Baca juga: Beberapa Fenomena Matahari Terjadi di 2023, Begini Jadwalnya

“Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan, Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian,” demikian pernyataan Pusat Riset Astronomi BRIN tersebut.

“Sementara itu, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi yang paling akhir memulai sekaligus mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian,” lanjut keterangan tersebut.

Lebih lanjut, fenomena gerhana lain juga diperkirakan akan terjadi selepas Idul Fitri 2023. Pada 5-6 Mei, Gerhana Bulan Penumbra akan muncul dan bisa diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona WIB.

“Sedangkan untuk zona WITA, gerhana dapat diamati dari arah selatan ke barat daya. Sementara itu, untuk zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah barat daya ke barat,” tulis BRIN. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles