12.8 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

China Bangun Panel Surya Luar Angkasa, Sebesar Ini Kekuatannya

China, MISTAR.ID

Para ilmuwan China terus membuat terobosan fenomenal dan luar biasa fantastis. Kali ini China akan mengirimkan rangkaian panel surya berukuran raksasa ke luar angkasa pada 2030, sebagaimana dilaporkan Dailymail.

Dalam peta jalan yang disebutkan Dailymail, setelah mengirimkan panel surya berukuran raksasa, diharapkan pada 2050 bisa mengirimkan energi listrik kembali ke Bumi, khususnya China. Ditargetkan energi listrik yang didapat dari Matahari itu setara dengan energi listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Pada 2060, China sendiri berharap energi listrik yang mereka gunakan bersumber dari panel surya yang ada di luar angkasa itu. Sehingga keinginan mereka untuk mendapatkan energi listrik karbon netral akan tercapai.

Pemerintah China sendiri sebenarnya sudah lama ingin menjalankan rencana itu. Ditandai dengan pembangunan pusat riset dan pengembangan di Heping, Bishan, China. Saat itu China menggelontorkan biaya sebesar USD15,4 juta atau setara Rp220 miliar untuk membangun pusat riset yang akan menemukan cara agar panel surya raksasa itu bisa dikirim ke luar angkasa dan mampu mengirimkan kembali energi listrik secara mandiri ke Bumi.

Baca Juga: Ternyata Elemen Penting ini yang Dikirim oleh Komet untuk Kehidupan di Bumi

Hanya saja proyek itu tiba-tiba vakum karena banyak yang pesimis karena proyek itu akan menghambur-hamburkan uang dalam jumlah besar, kelayakan yang kurang memadai dan keamanan teknologi yang belum mumpuni.

Uniknya pada Juni lalu proyek langka itu diaktifkan kembali. Hal ini menurut situs The Star dilakukan karena keinginan China untuk bebas karbon dalam segala aspek pada 2060.

Konsep mengambil energi surya langsung dari luar angkasa sebenarnya pertama kali digagas oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov yang menulis sebuah cerita pendek berjudul Reason. Dalam cerita itu dia menuliskan sebuah stasiun luar angkasa yang mengumpulkan energi matahari dan mentransmisikannya ke bumi dan planet lain melalui gelombang sinar mikro

Konsep yang sama sebenarnya ingin dilakukan oleh China. Hanya saja memang saat ini mereka masih mencari cara bagaimana energi listrik yang terkumpul di panel surya di luar angkasa bisa dikirim ke Bumi.

Baca Juga: Ingin Tahu Bagaimana Aroma Ruang Angkasa? Perusahaan Ini Telah Membotolkannya

Disebutkan The Star, peneliti di Bishan memang tengah berupaya keras menemukan solusi dari masalah itu. Pasalnya hingga kini mengirimkan energi tanpa bantuan atau wireless memang bukan perkara mudah.

Nikola Tesla pernah mencoba mengirimkan energi listrik tanpa bantuan alat khusus. Hanya saja hal itu gagal karena energi listrik yang dikirimkan menjadi gelombang yang tak tentu arah.

Saat ini peneliti di Bishan mengaku sudah berhasil menerima energi listrik yang dikumpulkan dari sebuah balon yang terbang di atas ketinggian 300 meter. Mereka sendiri berupaya melakukan cara yang sama dengan jarak ketinggian 20 kilometer. Mereka mencoba mendapatkannya dengan sebuah pesawat yang terbang di stratosfer.(sindonews/hm02)

Related Articles

Latest Articles