5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Jelang Pemilu 2024, Kaum Milenial Papua Harus Proaktif Saring Calon Pemimpin

Jayapura, MISTAR.ID

Kaum milenial Provinsi Papua dituntut harus proaktif menyaring calon pemimpin menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pakar Sosiologi Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua Prof Dr Avelinus Lefaan mengatakan kaum milenial di Indonesia, khususnya Papua dapat menjadi penyaring untuk memilih calon pemimpin masa depan bangsa secara rasional, bukan karena latar belakang agama, ras dan suku.

“Untuk kaum milenial, khususnya pemilih pemula di Papua harus mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024,” ujarnya di Jayapura, Jumat (26/5/23).

Menurutnya, mempersiapkan kaum milenial menghadapi pemilu menjadi tugas negara baik dari institusi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) ataupun media massa untuk lebih banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat Papua.

“Kaum milenial dipaksa dengan berbagai informasi, sehingga bisa menjadi sebuah penyaring untuk memilih calon pemimpin karena aspirasi kaum milenial ini menentukan masa depan bangsa,” jelasnya.

Baca juga : Bawaslu RI Tegaskan, Pemilu 2024 Tak Mungkin Ditunda

Ia mendorong kaum milenial Papua untuk terus mengikuti perkembangan dengan mengakses informasi dari berbagai media atau gadget agar menambah wawasan dalam pemilihan saat pemilu nanti.

Dikatakannya, munculnya sikap dan perilaku serta pengetahuan kaum milenial di Indonesia, khususnya di Papua tidak terlepas dari tiga pusat pendidikan yakni informal, nonformal dan pendidikan formal.

“Dimana tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga membangun sikap dan perilaku kaum milenial dalam menghadapi pembangunan saat ini dan pemilu,” ujarnya.

Ia menambahkan juga peranan orang tua di samping memberikan kehidupan kepada anak-anak, memberikan informasi tentang bangsa Indonesia membutuhkan pemikir seperti di dalam rumah.

“Demikian juga lembaga advokasi, kepolisian, kejaksaan dan sebagainya merupakan lembaga yang memiliki tugas utama untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi anak yang rasional untuk suatu waktu mereka akan menangani negara Indonesia sendiri, bukan orang lain,” tandasnya. (Antara/hm18)

Related Articles

Latest Articles