24.5 C
New York
Sunday, July 14, 2024

PSMS dan Hari Pajak

Gelar juara ini merupakan untuk ke-3 kalinya secara beruntun PSMS Medan menjadi Juara setelah sebelumnya menjadi Juara pada 1967 dan 1969.PSMS juga menjadi klub pertama sesudah Indonesia Merdeka yang menjadi Juara Kejurnas PSSI 3 kali berturut – turut.

Keterlibatan fihak DJP terus berlanjut membina PSMS pada tahun – tahun berikutnya. Beberapa tokoh dari DJP seperti Bachrumsyah Nasution,Muslimin,Masrikan,Wahi Kartono,Sukma dll tampil menjadi pengelola PSMS pada era 70-an hingga era 80-an.

Apalagi kemudian beberapa bintang utama PSMS Medan bergabung dengan klub binaan DJP yang juga menjadi klub anggota PSMS yaitu Perisai seiring diterimanya mereka menjadi PNS di DJP.

Pemain – pemain tersebut antara lain: Yuswardi, Tumsila, Nobon, ParlinSiagian, Wibisono, Saleh Harahap, SakirmanSaswa, TaufikLubis, Amansyah Harahap, Suwitno, Safriadi, dan lainnya.

Baca juga: Pimpin Latihan Perdana PSMS, Nil Maizar Kebut Peningkatan Fisik Pemain

Selain pemain yang menjadi PNS di DJP Perisai juga melahirkan beberapa bintang PSMS antara lain Chaerulsan Siregar,Legimin,Arpen Sembiring,Benny Van Breukelen, Fidel Ganis Siregar, Musimin, Hamdardi, Azhary Rangkuti, Subono AT, dan lainnya.

Pada dekade 70-an dan awal 80-an Perisai juga menjadi klub yang kerap menjadi Juara Kompetisi Divisi Utama PSMS.Pada dekade ini Perisai bersaing ketat dengan Bintang Utara menjadi Juara Kompetisi Divisi Utama PSMS

Selain Perisai, DJP juga membina klub Teras dan melahirkan beberapa bintang ternama yang membela PSMS antara lain : Taraswin Sapta,Ricky Yacob,Toyo Haryono,Zein Harahap,Jampi Hutauruk serta beberapa bintang lainnya.

Dan sejarah juga mencatat bintang – bintang yang dibina DJP lewat Perisai dan Teras tersebut juga menjadi bintang – bintang utama yang membawa kejayaan Timnas Indonesia di berbagai turnamen dan event olahraga Internasional.Bintang – bintang tersebut adalah Yuswardi, Wibisono, Nobon, Tumsila, Taufik Lubis, Chaerulsan Siregar, Ricky Yacob,Azhary Rangkuti, Benny Van Breukelen, Toyo Haryono dan lainnya.

Demikian juga peran para pegawai DJP dalam mengurus PSMS seperti Ny.Moen Sarwono, Affan Ahmad, Bachrumsyah Nasution, Muslimin, Masrikan, Wahi Kartono, Sukma, Harmaini Hasan, Asril Djohan dan lainnya.

Ketika PSMS Medan menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI 1983,2 orang dari Trio  Pelatih PSMS berasal dari pegawai DJP yaitu Wibisono dan Parlin Siagian.Parlin Siagian sendiri pada 1985 kembali menangani PSMS dan sukses membawa PSMS kembali menjadi Juara Divisi Utama Perserikatan PSSI.

Kontribusi pegawai DJP untuk sepakbola di Sumut bukan hanya di PSMS tapi juga di Tim PON Sumut.Pada PON 1985 dan 1989 salah seorang pegawai DJP yang juga Legenda PSMS dan Timnas Nobon tampil menjadi Pelatih.Sebagai Pelatih Nobon sukses membawa Sumut meraih Medali Emas pada PON 1985 dan 1989 tersebut.

Nostalgia kenangan kebersamaan DJP dalam membina PSMS itu pula yang kemudian menjadi salah satu alasan Nothcliff menjadi sponsor PSMS di Liga 1 tahun 2018.Saat itu CEO Northcliff Erry Sulistio mengungkapkan salah satu pendorong utama dirinya membawa Northcliff menjadi sponsor PSMS adalah karena dirinya punya ikatan bathin yang kuat dengan PSMS mengingat dirinya adalah putra dari salah seorang pegawai DJP yang pada era 70-an menjadi pengurus PSMS yaitu Muslimin.

Kenangan ketika dirinya kerap dibawa sang ayah ketika mendampingi PSMS bertanding membuat dirinya punya ikatan emosional yang kuat dengan PSMS.

Dengan data dan fakta ini jelaslah kejayaan PSMS Medan dan Tim PON Sumut tidak bisa dipisahkan dari peran serta DJP lewat para pegawainya baik sebagai pemain,pelatih,ofisial dan pengurus. Selamat Hari Pajak.  (Indra Efendi Rangkuti)

Related Articles

Latest Articles