7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Pendidikan Jarak Jauh dan Dampak Sosialnya

Alur Historis

Pendidikan dipahami sebagai sebuah usaha sadar akan sebuah keadaan yang memerlukan reformasi aksi dan pikir berkelanjutanyang tersusun secara sistematis dan terintegrasi dalam melahirkan dan mencapai cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.

Banyak definisi dan paham pendidikan yang diberikan oleh para ahli dalam rangka memperkuat dan memperkaya dunia pendidikan tersebut.Jauh sebelumnya para tokoh pendidikan dan tokoh lintas ilmu melalui belbagai ruang dan waktu juga telah menghasilkan sumbang pikir untuk pendidikan.

Sejarah membuktikan melalui perjuangan yang nyata dengan pengorbanan jiwa dan raga, maka hasil nyata UUD 1945 Pasal 31 melahirkan UU, Kepres, Permen, dan buah aturan dan peraturan lainnya menjadi dasar dan sekaligus pelindung pelaksanaan pendidikan baik di tingkat Formal, dan Non Formal.

Dari tingkatan pendidikan Pra TK, TK, SD, SMP, SMA dan Pendidikan Tinggi.Pendidikan bukan hanya menjadi sebuah kewajiban tetapi telah menjadi keharusan untuk hidup dan menghidupkan.

Kini melalui Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pembelajaran dipahami sebagai satuan unit tata dan cara yang saling berintegrasi dan berkolaborasi secara utuh dan satu kesatuan dalam suksesnya pendidikan. Redaksi sukses adalah merupakan puncak dari tahapan tujuan pembelajaran.

Banyak pendekatan-pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran, namun secara umum pendekatan pembelajaranmengandung unsur-unsur: orientasi atau pengenalan, pemetaan masalah, pemolaan masalah, tabulasi masalah, evaluasi, kesimpulan hasil.

Secara garis besar pembelajaran dimulai dari Pendahuluan atau pembukaan, Kegiatan inti yang terdiri dari observasi, interaksi, eksperimen, evaluasi, hasil dan Penutup. Karli dan Yuliartiningsih (2002:72) mengemukakan langkah-langkah dalam pembelajaran dalam rangka mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang ingin dicapai.

Pendidikan dan pembelajaran satu kesatuan yang saling melengkapi tugas, pokok, fungsi dan tujuan. Dimana dalam proses tumbuh kembangnya memerlukan interaksi dan kreatifitas yang dialogis antar guru dan murid, sehingga proses pembimbingan, kepemimpina dan kecakapan berhasil dengan baik.

Tanpa adanya komunikasi yang dialogis antar guru dan murid dalam pembelajaran dan proses pendidikan maka mustahil tugas, pokok, fungsi dan tujuan pendidikan tercapai. Dalam upaya kelanjaran komunikasi pendidikan maupun pembelajaran harus ada media yang mampuni.

Jangkauan dan Tantangan

Dengan banyaknya aplikasi pendidikan kompitable yang tersedia di dalam web penyedia pendidikan saat ini sepertinya memberikan hasil yang menjanjikan dalam penyediaan keberlangsungan pembelajaran.

Bahwa dengan integrasi aplikasi yang saling support antar media dan internet dapat memudahkan para siswa membuka materi dari guru sekaligus memperkayanya. Oleh karena itu, komputer, laptop atau Smartphone menjadi satu kesatuan dengan akses internet dan syarat utama penggunaan aplikasi tersebut.Namun bila dibandingkan dengan komputer dan laptop para remaja dan pemuda lebih cenderung memilih Smartphone.

Berjamurnya web penyedia Pendidikan Jarak Jauh sangat diuntungkan dengan berjamurnya pengguna Smartphone hal ini didukung oleh banyaknya providerpenyedia internet. Bukti ini dapat dilihat di TV dan di beberapa media sosial.

Bahkan sudah bermunculan kursus-kursus mata pelajaran di belbagai tingkatan satuan pendidikan dengan menggunakan media web penyedia pendidikan. Dan bukan hanya itu saja, beberapa Perguruan Tinggi luar negeri juga telah melaksanakan pendidikan online.

Menurut situs resmi KOMINFO, kemampuan penggunaan media komunikasi dan internet oleh para remaja dan pemuda pada awalnya berasal dari teman dan selanjutnya self-exploring.

Ini adalah modal dasar dalam pendidikan jarak jauh dimana sudah banyak pengguna Smartphone dapat menggunakan aplikasi web. Namun masih melalui situs tersebut ternyata masih banyak terdapat tantagan dalam hal penggunaan aplikasi web Pendidikan Jarak Jauh baik langsung maupun tidak langsung.

Beberapa kendala tentang penggunaan aplikasi daring ini, adalah sbb:
A.Kurikulum padasatuan tingkatan pendidikan, seperti TK, SD, SMP, SMA dan PT, dimana terdapat
tujuan dan capaian yang berbeda. Memungkinkan pelatihan khusus terhadap pengguna tentang
penggunaan kelas online.
B.Akses terhadap jaringan internet menjadi permasalahan di beberapa lokasi pedesan ataupun
kelurahan yang jauh dari perkotaan (Remote area).
C.Ketersediaan paket internet.
D.Privatisasi akses masuk aplikasi web.

Dengan adanya himbauan dari Pemerintah dan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang belajar dan bekerja dari rumah, maka ada pertanyaan apakah paket internet dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh menjadi tanggung jawab siswa dalam hal ini secara langsung menjadi tanggung jawab orang tua?

Boleh dibayangkan rerata anak sekolah setiap keluarga berjumlah dua orang anak maka bersama dengan orang tua di dalam keluarga tersebut harus ada minimal 4 Smartphone, maka boleh dibayangkan tambahan biaya hidup setiap keluarga.

Kemudian, apakah orang tua dapat secara automatic boleh menjadi pendamping seperti yang diharapkan? Terlebih lagi, pekerjaan seorang guru itu saat ini sudah merupakan pekerjaan professional dan mendapatkan tunjangan sertifikasi.

Dengan berlatar belakang telah menyelesaikan pendidikan Keguruan di Perguruant Tinggi.Inilah gambaran tantangan kompetensi orang tua sebagai pendamping yang membantu tugas guru, lalu bagaimana pula gambaran kompetensi orang tua sebagai pedamping membantu tugas dosen?Artinya bahwa, pendampingan yang dilaksanakan oleh orang tua dalam pendidikan jarak jauh memerlukan kecakapan dan teori.

Dalam situasi saat ini dimana akibat Virus Covid-19 seluruh orang tua diminta bekerja di rumah, maka entah berapa banyak pabrik, home indusri, pasar tradisional, perusahaan dan ratusan pekerjaan serabutan yang tutup dan merumahkan pekerjanya.

Umumnya, mereka itu gajian harian dan mingguan.Harga-harga naik, barang langka dan tidak boleh keluar rumah.Maka dapat dibayangkan indikator dampak baru akibat Pembelajaran Jarak Jauh ini, melahirkantambahan beban ekonomi dan psikologis sosial lainnya.

Pembelajaran Daring

Sebelumnya, informasi pembelajaran daring dalam dunia pendidikan telah dimulai sejak milemium ketiga. Secara umum, pembelajaran daring ini melibatkan peranan teknologi dalam penyampaian materi pembelajaran atau lebih tepatnya, kehadiran teknologi informasi komunikasi dalam kegiatan pembelajaran, misalnya: E-Book, E-Library, E-Mail, Mailing List, News Group, WA, GoogleClassroom, Zoom, dan Cloud X.

Namun dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Covid-19, maka pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Mendikbud menjelaskan ada aturan lebih rinci tentang pelaksanan Pembelajaran Jarak Jauh (Pembelajaran di Rumah atau Pembelajaran Daring).

Pemerintah daerah kota Pematangsiantar seperti sejumlah pemerintah daerah di Tanah Air telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 420/1465/III/2020 tanggal 17 Maret 2020 dan Nomor 440/1611/III/2020 yang memperpanjang Pembelajaran Daring dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Melalui Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, masa perpanjangan itu pembelajaran daring hingga 11 April 2020. Dan apabila ditotal maka masa pembelajaran daring atau belajar dirumah ini akan menjadi lebih kurang 21 hari kerja.

Perpanjangan masa belajar di rumah ini dikeluhkan oleh para orang tua, pasalnya banyak PR yang bukan hanya menjadi tanggung jawab anak tetapi juga orang tua.Secara, pelaksanaan pembelajaran di rumah ataupun online harus dibawah bimbingan orang tua, diawasi dan dievaluasi oleh orang tua.

Tambahan pula perpanjangan masa belajar di rumah, maka secara otomotasi akan megakibatkan tambahnya PR sehingga membuat anak lebih stress saat belajar melalui sistem pembelajaran di rumah atau online.

Pembelajaran daring itu seyogianya inspiratif dan kreatif dimana para peserta didik tidak terbebani dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna.Setiap siswa dalam melaksanakan tugas maupun aktivitas pembelajaran mendapatkan kesan positip dan umpan balik yang mengembangkan kognitip, afektif dan psikomotorik.

Tanpa menjadikan faktor accessibility dan reachability terhadap media pembelajaran maupun internet, Pendidik mampu menjadikan dua faktor itu menjadi kekuatan capaian pembelajaran melebihi tatap muka.Pendidikan harus disampaikan hingga anak-anak paham, senantiasa ada bimbingan dan arahan selanjutya ada umpan balik sehingga bukan hanya materi selesai atau PR selesai tetapi anak didik memiliki wawasan, berkarakter, cerdas dan cakap.

Maka tujuan Pendidikan sesuai amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,akan tercapai. Yakni pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam jiwa dan raga satu bingkai NKRI, bahwa anak-anak ini akan menjadi para pemimpin negeri ini kelak, dan sekadar berbagi tentang target dan capaian Pendidikan Jarak Jauh dengan situasi sosial masyarakat Indonesia saat ini diharapkan adanya tanggapan cepat dan reaktif yang humanis dari kita semua untuk meringankan beban masyarakat saat ini.

Terkhusus, para orang tua yang gajian harian dan mingguan, yang tetap optimis dan berjibaku agar anak-anaknya mampu mencapai standar kognitif, namun juga afektip dan psikomotorik yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.***

(Penulis: Mungkap Mangapul Siahaan,M.Pd, dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar)

Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles