8.1 C
New York
Monday, October 28, 2024

Kejayaan Belanda di Piala Eropa 1988

Di babak kedua tempo permainan makin tinggi bahkan kerap diwarnai tekel-tekel keras oleh kedua tim. Pada menit ke-55 Klinsman merangsek ke lini pertahanan Belanda. Rijkaard coba menghadang dan Klinsman jatuh di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih namun pemain-pemain Belanda protes karena menganggap Klinsman diving bahkan pemain kedua tim sempat bersitegang.Namun wasit Ioan Igna (Rumania) tetap pada keputusannya. Lothar Matthaus maju sebagai eksekutor dan dengan gemilang berhasil membobol gawang Van Breukelen. Skor 1-0 untuk Jerman.

Tertinggal 0-1 membuat Belanda “tersengat” dan coba membalas.Namun barikade pertahanan Jerman berdiri kokoh. Untuk menambah daya gedor pada menit ke-58 Michiels memasukkan Wiem Kieft menggantikan Arnold Muhren. Pada menit ke-74 Van Basten berhasil menerobos lini pertahanan Jerman dan siap untuk menembak namun Juergen Kohler menghadang Van Basten dan membuat Basten terjatuh di kotak penalti. Wasit Igna menunjuk titik putih. Jerman tidak terima karena menganggap Kohler melakukan tekel bersih namun Igna tetap kukuh pada keputusannya. Ronald Koeman maju sebagai eksekutor dan dengan tendangan gledeknya berhasil membobol gawang kiper Eike Immel.

Skor imbang membuat laga makin panas.Beberapa kali pemain kedua tim bersitegang di lapangan. Di saat laga diperkirakan akan memasuki perpanjangan waktu, pada menit ke-88 Jan Wouters memenangkan duel di lini tengah dan langsung melepas umpan lambung ke arah Van Basten yang berlari kencang dari sisi kanan pertahanan Jerman menuju kotak penalti. Kohler coba menutup ruang tembak Basten namun sambil menjatuhkan diri Van Basten melepas tendangan keras menyusur tanah yang berhasil mengecoh kiper Eike Immel dan membobol gawang Jerman.

Skor 2-1 untuk Belanda disambut meriah oleh seluruh pemain,ofisial dan seluruh pendukung Belanda di tribun dan berhasil membuat suporter Jerman terdiam. Hingga pertandingan usai skor tak berubah dan membuat Belanda sukses maju ke Final menyingkirkan Jerman.

Kemenangan ini ibarat revans atas kekalahan Belanda di Piala Dunia 1974. Michiels menangis haru di bench dan para pemain Belanda begitu larut dalam euforia kemenangan. Sayang kemenangan Belanda ini sedikit ternoda dengan ulah Ronald Koeman ketika bertukar kaus dengan Olaf Thon.Koeman menaruh kaos Thon di pinggulnya sambil tersenyum. Tetapi walaupun begitu tidak sampai menimbulkan friksi antara pemain kedua tim.

Van Basten dan Gullit menyambut gembira kemenangan ini namun berharap rekan-rekannya tetap fokus ke Final.

Final : Belanda Vs Uni Soviet

Uni Soviet maju ke Final setelah di Semifinal menaklukkan Italia 2-0 lewat gol Hennadiy Lytovchenko dan Oleg Protasov. Final ini menjadi kesempatan bagi Belanda untuk membalas kekalahannya dari Uni Soviet di babak penyisihan grup B.

Rinus Michels memberi kesempatan para pemainnya untuk tampil rileks menghadapi Final ini terutama agar para pemainnya tidak terbebani kegagalan Belanda menaklukkan Uni Soviet di penyisihan grup dan kegagalan Belanda di Final Piala Dunia 1974 dan 1978. Sehari sebelum Final digelar Ruud Gullit bersama rekan-rekannya dan para istri serta pasangan mereka menonton konser diva musik Amerika Serikat Whitney Houston yang berlangsung di Munich. Hal ini ternyata berhasil membuat para pemain Belanda merasa rileks menghadapi Final yang digelar pada 25 Juni 1988 di Olympiastadion Munich.

Related Articles

Latest Articles