22.5 C
New York
Friday, August 23, 2024

Diplomasi Indonesia Mendukung Palestina

Diplomasi Indonesia

Indonesia adalah negara yang konsisten sejak awal proklamasi dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan dan komitmen yang diberikan oleh Indonesia bukan saja merupakan amanat konstitusi, tapi juga mandat yang diberikan oleh para pendiri bangsa.

Indonesia memiliki rekam jejak diplomatik yang baik dalam mendukung kemerdekaan negara-negara terjajah seperti ketika Indonesia memelopori Gerakan Non-Blok dan KTT Asia Afrika yang memberikan dukungan kepada negara-negara terjajah di Afrika untuk merdeka.

Indonesia berkomitmen untuk menjalankan diplomasi secara aktif dengan berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila, utamanya nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

Penjajahan merupakan bentuk kebiadaban terhadap harga diri manusia, yang oleh karenanya sangat patut untuk dilawan dengan segala sumber daya yang dimiliki.

Dalam mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia memiliki resources yang cukup, utamanya keanggotaan dan peran serta aktif di forum global seperti ASEAN, G-20, OKI, hingga DK PBB. Yang harus terus ditingkatkan adalah bagaimana Indonesia mampu menggalang dukungan dari negara-negara lain agar tekanan terhadap Israel semakin membesar.

Baca juga: Perbatasan Israel Terbakar Usai Ditembaki Roket-Drone Miliki Hizbullah

Berikut upaya-upaya konkret yang dapat dilakukan oleh Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina;

Pertama, meningkatkan level hubungan diplomatik dengan Palestina melalui pendirian KBRI di Palestina sebagai bentuk kehadiran nyata dan dukungan konkret secara diplomatik oleh Indonesia terhadap bangsa Palestina.

Kedua, mendirikan infrastruktur layanan publik milik Indonesia di Palestina seperti rumah sakit, sekolah, instalasi air minum, dan tempat-tempat ibadah.

Kebijakan ini merupakan diplomasi aktif dan dukungan konkret Indonesia terhadap Palestina yang mengalami kesulitan finansial dan sosial untuk recovery akibat serangan Israel.

Ketiga, menggalang dukungan di Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Sikap negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Yordania, Qatar, Mesir dan lainnya yang di satu sisi mengecam sikap Israel, tapi di sisi lain menjalin hubungan diplomatik merupakan bentuk hipokrisi yang dapat menambah ketidakpatuhan Israel terhadap hukum internasional.

Related Articles

Latest Articles