22.5 C
New York
Friday, August 23, 2024

Diplomasi Indonesia Mendukung Palestina

Hipokrisi Amerika Serikat

Terjadi kontradiksi antara sikap pemerintah di negara-negara tersebut dengan masyarakatnya. Pemerintah AS misalnya, tidak segan membatalkan wisuda di Universitas Harvard dan Universitas Columbia, dua kampus ternama di Amerika Serikat karena menganggap gerakan mahasiswa bersifat politis.

Di berbagai belahan dunia lainnya seperti Turki, Rusia, Tiongkok, bahkan Indonesia, dukungan terhadap Palestina dilakukan dengan menjalankan aksi-aksi demonstrasi di depan Kedutaan Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang pro-Israel. Masyarakat juga menjalankan aksi boikot, divestasi, dan sanksi terhadap produk-produk dari negara-negara yang pro terhadap Israel.

Masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia, merasa perlu untuk memberikan “hukuman internasional” melalui mekanismenya sendiri ketika merasa pemerintah dan instrumen diplomasi internasional yang ada tidak cukup kuat dalam melakukan tekanan terhadap Israel.

Apa yang terjadi di Palestina adalah bentuk hipokrisi global dari lembaga-lembaga supranasional dunia dan kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat. Ketika Rusia melakukan serangan militer ke Ukraina, dunia internasional mengutuk dan menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia.

Baca juga: Perbatasan Israel Terbakar Usai Ditembaki Roket-Drone Miliki Hizbullah

Negara-negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa misalnya, dilarang untuk melakukan perdagangan internasional dengan Rusia, bahkan dalam kasus pemenuhan kebutuhan energi sekalipun.

Amerika Serikat dan sekutunya di NATO bahkan memberikan dukungan militer ke Ukraina dalam bentuk logistik perang, senjata, bahkan tentara bayaran (mercenaries).

Apa yang terjadi pada Rusia juga terjadi pada Tiongkok. Aksi-aksi koersif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, kebijakan politik di Taiwan dan Hongkong, diekspos dunia internasional sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional dan pelanggaran HAM.

Sikap Amerika Serikat dan negara-negara Eropa berbanding terbalik terhadap Israel yang jelas-jelas melakukan okupasi di tanah Palestina, serta melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.

Lembaga-lembaga supranasional dunia seperti PBB menjadi tumpul karena Amerika Serikat memiliki hak veto yang dapat membatalkan kebijakan Rusia dan Tiongkok yang pro-Palestina.

Related Articles

Latest Articles