22.5 C
New York
Friday, August 23, 2024

Diplomasi Indonesia Mendukung Palestina

Dampak geopolitik

Apa yang dilakukan oleh Israel di Palestina menimbulkan konsekuensi geopolitik di kawasan. Negara-negara Arab yang selama ini menjadi sekutu tradisional Palestina, khususnya Hamas, tidak tinggal diam. Menyadari bahwa postur militer Hamas tidak akan mampu mengimbangi militer Israel, mereka memberikan dukungan dalam bentuk serangan militer.

Inilah yang ditempuh oleh Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta Garda Revolusi Iran.  Apa yang dilakukan oleh Israel merupakan sikap over-confident. Israel tidak saja melakukan serangan terhadap faksi-faksi militer di negara-negara yang memberikan dukungan, tapi juga menyasar elit-elit politik dan militer dari negara-negara tersebut.

Serangan Garda Revolusi Iran yang meluncurkan roket dan rudal ke basis militer Israel dipicu oleh aksi Israel yang melakukan pembunuhan terhadap pejabat militer Iran.

Bahkan kematian Ibrahim El Raisi, Presiden Iran yang tewas dalam kecelakaan helikopter di perbatasan Iran dan Azerbaijan diduga dilakukan oleh Mossad yang sudah lama mengincar Presiden Iran tersebut.

Baca juga: Israel Evakuasi Jenazah 6 Sandera dari Terowongan Bawah Tanah Gaza

Hal ini tidak terlepas dari sikap keras Raisi yang tidak segan melakukan serangan militer balik atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Israel. Perkembangan politik global dewasa ini sejatinya tidak terlalu menguntungkan bagi Israel.

Tekanan sosial politik dari komunitas global kian membesar menuntut dihentikannya aksi keji militer Israel di Palestina, serta menuntut instrumen internasional seperti ICC untuk menyeret Benjamin Netanyahu, Presiden Israel, serta jajaran militer Israel, ke pengadilan kriminal internasional.

Di negara-negara yang notabene menjadi sekutu tradisional Israel seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, gelombang demonstrasi kian membesar dari masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika kampus.

Related Articles

Latest Articles