Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejumlah persyaratan harus dipenuhi untuk bisa mendaftar menjadi bakal calon (bacalon) Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Pematangsiantar masa bakti 2024-2028.
Salah satunya, calon tidak pernah tersandung hukum.
“Di syarat pendaftaran sudah ada itu, juga terlampir surat kesehatan hingga SKCK bagi calon,” sebut Ketua Tim Penjaringan, Gempar Purba dari seberang telepon, pada Jumat (20/12/24).
Baca juga:Terkait Venue Tinju, KONI Siantar: Soal Pilihan Saja
Dia bilang, penjaringan bacalon yang dipimpinnya beranggotakan 4 orang bersama dirinya. Antara lain 2 utusan KONI Pematangsiantar dan 3 perwakilan dari pengurus cabang (pengcab) olahraga.
Pendaftaran sudah ditutup pada 19 Desember, setelah sebelumnya pembukaan bacalon diadakan 16 Desember 2024 lalu.
Gempar paparkan, pemilihan Ketua KONI akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2024 mendatang. Hingga kini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan berkas calon sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca juga:KONI Siantar Optimis Biliar Sabet Emas di PON 2024
“Tim lagi menyiapkan berkas, yang mana bacalon harus memperoleh dukungan 30 persen dari jumlah 28 pengcab olahraga yang ada di Pematangsiantar. Artinya mengharuskan 9 dukungan (rekomendasi tertulis) dari pengcab (itu sendiri),” terangnya.
“Setelah formulir calon diverifikasi, besok kita akan sebar undangan,” katanya menambahkan.
Untuk syarat 30 persen tersebut, Gempar mengaku, tidak ada di dalam AD/ART KONI Pematangsiantar. Keputusan itu diambil setelah persetujuan para pengcab melalui rapat kerja (raker), pada Jumat (13/12/24) lalu. “Semuanya setuju pada saat itu,” imbuhnya.
Wakil Ketua KONI Pematangsiantar, itu membeberkan pendaftaran sudah ditutup pada 19 Desember, setelah sebelumnya pembukaan diadakan 16 Desember 2024 dengan hasil 2 nama bacalon. Mereka adalah Rio Siahaan dan Andilo Siahaan.
“Kita berharap saat pemilihan nanti, Ketua KONI Sumut akan hadir ke Pematangsiantar. Kita sudah sudah melakukan komunikasi dengan beliau,” pungkasnya. (jonatan/hm16)
