Medan, MISTAR.ID
Atlet National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan bakal hanya memberangkatkan sebanyak 150 atlet di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 di Solo Oktober mendatang.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi NPC Sumut, Prof Suprayitno mengatakan, jumlah atlet yang bakal diturunkan ke Peparnas Solo berkurang dari rencana awal ketika Peparnas akan dilaksanakan di Sumut.
“NPC Sumut siap untuk mengikuti ajang nasional Peparnas di Solo, jadi kita sudah melakukan pembinaan, kemarin rencananya jika dilakukan di Sumut yang dikirim ada sekira 300 atlet, tetapi seiring berubahnya tuan rumah, kita hanya mengirim maksimal 150 atlet,” ujarnya, Jumat (2/8/24).
Hal tersebut dikatakannya merupakan pengaruh dari sisi anggaran yang cukup besar dalam hal akomodasi dalam keberangkatan ke Peparnas Solo nantinya.
“Hal itu karena dari sisi logis, biaya akomodasi pasti akan berpengaruh. Harapannya anggaran cukup memberangkatkan yang ke-150 atlet tersebut, tapi seandainya anggarannya kurang kita akan pakai sistem lapis satu, dua dan tiga. Lapis satu ini yang memiliki peluang meraih medali emas,” ungkapnya.
Baca Juga :Â PON 2024 Kian Dekat, Cyndi Figo Ceritakan Persiapan Hingga Calon Lawan Terberatnya
Suprayitno juga mengatakan saat ini NPC Sumut sedang fokus dalam hal mempersiapkan para atlet agar bisa tampil maksimal di ajang olahraga disabilitas terbesar nasional tersebut.
“Sekarang ini kita fokuskan bagaimana prestasi yang pernah kita raih ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Yang kedua menjaga kondisi atlet agar tetap fit, karena atlet NPC ini sejatinya mereka sudah cedera terlebih dahulu. Kemudian di kondisi cederanya ini kita harus tingkatkan peformanya, makanya di NPC ini Sport Science nya lebih tinggi dibanding di olahraga able,” tuturnya.
Namun terkait target medali, NPC Sumut belum bisa menetapkan karena Technical Handbook (THB) belum diterima dari tuan rumah Solo. Hal tersebut membuat NPC Sumut juga belum bisa menetapkan cabor yang akan diturunkan.
“Kalau target sekitar 33 medali, tapi belum bisa kita pastikan, karena kita belum menerima THB, kita tidak bisa mengidentifikasi cabor apa yang dikirim, nomor apa saja, sehingga kantong-kantong medali juga belum bisa dihitung,” pungkasnya. (iqbal/hm24)
