Kuala Lumpur, MISTAR.ID
Menjelang Piala AFF 2024, strategi pemain menjadi sorotan. Indonesia sendiri menjadi sorotan karena lebih banyak menurunkan pemain muda.
Menanggapi ini, mantan manajer klub Selangor Zakaria Rahim menyarankan agar Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tetap fokus mengirim skuad terbaik ke Piala AFF. Menurutnya, Malaysia seharusnya tidak mengikuti pendekatan Indonesia, yang memanfaatkan turnamen ini untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Mereka [Indonesia] tidak menurunkan skuad terbaiknya untuk Piala AFF karena mereka banyak bermain di level Asia. Tapi kita [Malaysia] tidak bisa meniru itu,” ujar Zakaria, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (28/11/24).
Zakaria menegaskan bahwa Piala AFF merupakan turnamen bergengsi di Asia Tenggara, yang idealnya dimainkan oleh pemain-pemain utama demi menjaga daya saing dan target juara.
Baca juga:Â ASEAN Cup U-19 2024, Lini Pertahanan Timnas U-19 Indonesia Dipuji Pelatih Malaysia
Zakaria juga menyoroti kendala utama FAM, yaitu kesulitan mendapatkan izin klub untuk melepas pemain-pemain terbaik, mengingat Piala AFF 2024 tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Namun, ia menekankan pentingnya usaha maksimal agar Malaysia tetap tampil dengan kekuatan penuh.
“Tim Malaysia perlu membidik gelar juara Piala AFF karena akan meningkatkan moral pemain, pelatih, dan suporter,” tambah Zakaria.
Perbandingan dengan Indonesia
Pendekatan Indonesia yang lebih fokus pada regenerasi pemain di Piala AFF dinilai sesuai dengan strategi jangka panjang, terutama untuk menghadapi kompetisi level Asia. Namun, Zakaria menilai langkah ini tidak cocok diterapkan di Malaysia yang membutuhkan hasil nyata di turnamen regional.
Menurut Zakaria, SEA Games sudah menjadi ajang yang tepat untuk pengembangan pemain muda, sementara Piala AFF seharusnya menjadi prioritas utama bagi negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, untuk menunjukkan kekuatan tim utama. (cnn/hm20)