“Itulah sepakbola. Tim seperti kami, perlu menemukan keseimbangan yang tepat. Saya pikir hari ini ada beberapa aksi yang kami kelola dengan buruk dan kami kebobolan,” kata Pochettino kepada Sky Sports.
“Secara keseluruhan, inilah tipe pertandingan yang sulit dijelaskan. Kami mendominasi penguasaan bola, menciptakan peluang, dan mungkin kami adalah tim yang lebih baik, tetapi pada akhirnya kami kalah,” imbuhnya.
Chelsea memiliki penguasaan bola sebesar 75% di Stadion London, melakukan 17 percobaan tendangan ke gawang, dan 706 operan dibandingkan dengan 225 operan West Ham.
Namun, kecuali gol yang sangat bagus dari Carney Chukwuemeka, mereka tidak memiliki apa-apa untuk ditunjukkan, dengan Enzo Fernandez, yang masih menjadi pembelian termahal dalam sejarah Inggris, gagal mencetak gol dari titik penalti untuk menjadikan skor 2-1.
“Kami merasa frustrasi ketika kami melewatkan penalti. Kami bermain baik dan tidak mendapatkan imbalan. Kami kecewa, tetapi ini hanya awal. Kami harus percaya pada proses. Saya yakin kami akan menjadi lebih kuat dan pasti akan menjadi tim yang sangat kompetitif,” kata Pochettino.
Baca Juga: Newcastle United Kuasai Papan Klasemen Sementara Premier League
Bagi West Ham, hasil pertandingan tersebut sangat menggembirakan untuk mengamankan posisi mereka di Premier League pada musim depan, setelah sebelumnya was-was terperosok di zona degradasi pada musim lalu.
James Ward-Prowse langsung memberikan dampak positif dalam debutnya, mengatur dua gol pembuka bagi Nayef Aguerd dan Michail Antonio, dan bahkan setelah Aguerd diusir dari lapangan di pertengahan babak kedua, ketangguhan West Ham tetap terpancar.
“Kami bertahan dalam situasi sulit, berjuang keras. Bahkan dengan 10 pemain, kami tetap berjuang dan mencetak gol lagi. Kami gigih, menjalankan dasar-dasar dengan baik, dan mendapatkan tiga poin,” kata manajer David Moyes.
