Zurich, MISTAR.ID
Federation Internationale de Football Association (FIFA) diyakini tak akan mencoret Israel dari Federasi Sepakbola Dunia.
Keyakinan itu diutarakan Presiden Federasi Sepakbola Israel (IFA), Moshe Zuares. Menurut Zuares, IFA selama ini tidak melanggar apa pun dalam regulasi yang diterapkan FIFA maupun UEFA.
Permohonan itu disampaikan terhadap aksi agresi militer Israel yang membuat ribuan warga sipil Palestina tewas. Bukan hanya itu, Israel juga mengebiri hak para pesepakbola Palestina sampai menghancurkan beberapa fasilitas olahraga milik Palestina.
Baca juga:Dampak Serangan ke Palestina, FIFA Rapat Darurat Bahas Sanksi ke Israel
Sebab itu, informasinya FIFA bakal menggelar kongres darurat untuk menentukan masa depan Israel, paling lama pada Sabtu (20/7/24). Akan tetapi Zuares tidak bimbang. Disebutkan, IFA selama ini berdasarkan jalur dan tidak pernah membuat pelanggaran.
“Sekali lagi, kami menghadapi usaha politik dan permusuhan yang sinis dari PFA, di mana berupaya merugikan Israel,” paparnya, dilansir dari DW, Selasa (21/5/24).
“IFA belum pernah melanggar peraturan yang ditetapkan FIFA dan UEFA,” sambungnya di hadapan ratusan anggota FIFA di Bangkok, Thailand.
Baca juga:Jelang Play-off Olimpiade Paris 2024, Mengintip Ranking FIFA Timnas Indonesia Vs Guinea
Lalu apa yang membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) maupun FIFA tak kunjung memberikan hukuman bagi Israel? Sementara saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina, IOC dan FIFA spontan menjatuhkan hukuman terhadap Rusia.
“Sanksi bagi Rusia sesuai kenyataan Rusia dan Komite Olimpiade Rusia (ROC) sudah melanggar elemen penting Olimpiade, yakni Piagam Olimpiade,” ucap Pierre-Olivier Beckers sebagai anggota IOC dan Presiden Komisi Koordinasi Olimpiade, dilansir dari Marca.
Beckers menuturkan, Rusia dihukum sebab melakukan aneksasi (pencaplokan secara paksa) terhadap organisasi olahraga di sejumlah wilayah Ukraina. “Di saat bersamaan, Komite Olimpiade Israel dan Palestina hidup bersebelahan secara damai,” paparnya. (okz/hm16)
