“Hingga kini kita belum pernah kebobolan. Tapi kondisi pemain dari segi defending masih banyak kekurangan dan akan dievaluasi,” ujarnya.
Ridwan menegaskan, hasil akhir bukan tujuan utama. Namun, dirinya mengaku melihat hal-hal minus yang tetap menjadi bahan evaluasi jelang kompetisi sebenarnya.
“Secara tim saya apresiasi bahwa anak-anak sudah bermain dengan filosofi. Kerja sama satu dengan yang lain terbina dengan baik. Kalau untuk evaluasi tetap ada kekurangan bagi pelatih, khususnya dalam hal defending, attacking, dan transisi,” katanya.
Baca Juga:Â Pemain PSIS Semarang Ridho Syuhada Merapat ke PSMS dengan Status Pinjaman
Untuk penampilan dua pemain asing PSMS Kim Jin-Sung dan Matheus Souza, Ridwan menilai sudah mulai baik. Kerjasama keduanya dengan pemain lain juga sudah terlihat bagus.
“Kim dan Souza sudah bisa beradaptasi, sudah memahami filosofi permainan kami. Mereka juga walaupun pemain asing, tetap berbaur dengan tim, respect terhadap pemain lain tanpa membeda-bedakan,” tukasnya.
PSMS juga menaruh harapan besar di pundak Souza sebagai striker andalan mereka. Dengan lesakan empat golnya ke gawang TGM FC, Ridwan menekankan PSMS Medan termasuk Souza tetap butuh kerja keras di Liga 2 demi tercapainya target klub untuk bisa promosi ke Liga 1.
“Jangan pernah puas, ini masih ujicoba. Pertandingan sebenarnya ada di depan mata. PSMS punya tujuan besar, butuh kerja keras, keseriusan dan kekompakan bersama,” tukasnya. (ial/hm22)
