Swiss, MISTAR.ID
Federasi Sepak Bola Dunia Internasional (FIFA) memberikan respon terhadap usulan sejumlah negara-negara di Asia untuk mengeluarkan Israel dari keanggotaan.
Adapun negara yang mengusulkannya antara lain Irak, Yordania, Aljazair, Suriah dan Yaman. Usulan ini imbas dari serangan yang terus digempur Israel terhadap Palestina. Merespon usul itu, FIFA berencana menggelar rapat darurat
Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku akan membuat ‘penilaian hukum’ atas masalah tersebut yang bersumber dari proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).
Agenda pembahasan soal keanggotaan Israel itu rencananya akan dibahas minggu ini dalam kongres tahunan di Bangkok, Thailand. Meski begitu, keputusan mengenai nasib Israel akan ditentukan ketika rapat darurat FIFA, akhir Juli mendatang.
Baca juga: Ranking FIFA: Eks Striker Malaysia Heran Lihat Negaranya Ditekong Timnas Indonesia
“Sepak bola tidak boleh dan tidak pernah boleh menjadi sandera politik dan selalu menjadi vektor perdamaian, sumber harapan, kekuatan kebaikan, menyatukan orang-orang daripada memecah belah,” kata Infantino pada Jumat (17/5/24).
Infantino mengatakan pihaknya akan melakukan analisis terhadap semua masukan dari anggota FIFA atas tindakan Israel selama ini terhadap Palestina
“Penilaian hukum ini harus memungkinkan adanya masukan dan klaim dari kedua asosiasi anggota. Hasil analisis ini dan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis ini selanjutnya akan diteruskan ke dewan FIFA,” tutur Infantino.
Baca juga: Ranking FIFA: Timnas Indonesia Melompat Lebih Tinggi
Dalam Kongres FIFA di Bangkok, Presiden PFA Jibril Rajoub mengatakan keluarga sepak bola Palestina sudah menderita akibat serangan Israel. Ia berharap penderitaan Palestina tidak lagi bertambah.
“Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi kanan sejarah. Penderitaan jutaan orang, termasuk ribuan pesepakbola, juga layak mendapatkan lebih. Jika tidak sekarang lalu kapan? Tuan Presiden, keputusan ada di tangan Anda,” ucap Rajoub menambahkan.
Sementara Presiden Federasi Sepak Bola Israel Shino Moshe Zuarez merasa dirugikan dengan upaya politik dari kubu Palestina. (cnn/hm17)
