RFEF telah mengatakan bahwa Rubiales akan membela dirinya secara hukum untuk pembuktian pernyataannya.
Perilaku Macho Sistemik
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Spanyol Yolanda Diaz bertemu pada hari Senin dengan perwakilan serikat pemain perempuan FUTPRO, yang mewakili Hermoso, dan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol, untuk memastikan bahwa sepak bola harus memiliki kondisi yang layak dan ruang yang bebas dari kekerasan seksis.
Kepada wartawan, Diaz mengatakan bahwa perilaku macho sudah sistemik di Spanyol dan telah mencapai kondisi terburuknya dengan insiden ini.
Diaz, yang juga merupakan wakil perdana menteri dalam pemerintahan sosialis sementara menunggu pembentukan pemerintahan baru setelah pemilihan Juli, juga mengutuk anggota RFEF yang memberikan tepuk tangan atas ketidaksediaan Rubiales mengundurkan diri Jumat (25/8/23) kemarin.
Ia juga meminta perlindungan yang lebih baik bagi korban pelecehan seksual dan kekerasan.
“Hari Jumat ini, kami melihat sisi terburuk dari warga Spanyol, dari machismo struktural negara ini,” kata Yolanda Diaz.
“Mereka memberikan tepuk tangan dan merendahkan serta mengejek seseorang yang seharusnya dilindungi oleh undang-undang olahraga dan jauh dari melakukannya. Mereka menyebabkan lebih banyak kerusakan, lebih banyak rasa sakit, lebih banyak kesusahan,” kesalnya.
