7.8 C
New York
Sunday, October 27, 2024

Alasan Keamanan, PSSI Wajibkan Suporter Miliki Garuda ID

Jakarta, MISTAR.ID

Demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan suporter, PSSI memperkenalkan sistem baru bernama Garuda ID sebagai syarat wajib pembelian tiket pertandingan tim nasional Indonesia.

Sistem ini diperkenalkan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (26/10/24).

Dilansir dari Antara, Arya menyebut, peluncuran Garuda ID merupakan respons atas insiden saat pertandingan melawan Australia pada September lalu, di mana stadion dipenuhi penonton tanpa tiket.

“Saat melawan Australia, jumlah penonton melebihi kapasitas, bahkan beberapa penonton masuk tanpa tiket. Selain itu, ada kasus tiket ganda, di mana tiket sudah terpakai tapi tetap dijual. Ini berbahaya,” ujar Arya.

Baca juga: Jepang Berminat jadi Tuan Rumah Piala Dunia Sepak Bola Wanita Tahun 2031

Untuk mendapatkan Garuda ID, suporter harus mendaftarkan diri melalui situs PSSI. Proses pendaftaran meliputi pengisian data seperti email dan kata sandi, serta unggahan foto KTP atau paspor dan selfie.

Setelah proses verifikasi selesai, setiap suporter akan menerima kode identitas unik yang hanya bisa digunakan oleh pemiliknya untuk membeli tiket.

“Dengan Garuda ID, kami pastikan hanya pemilik tiket yang sah bisa masuk stadion, sehingga penonton merasa lebih aman dan nyaman,” jelas Arya.

Sistem Garuda ID juga dilengkapi teknologi pengenalan wajah (facial recognition) untuk mencegah praktik percaloan. Setiap suporter yang terdaftar akan diverifikasi di pintu masuk, sehingga tiket tidak dapat dipindahtangankan secara ilegal.

“Ini langkah revolusioner yang diharapkan bisa memutus rantai praktik calo tiket,” tambah Arya.

Baca juga: Empat Tim yang Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2024

Selain memastikan keamanan, PSSI juga akan memantau perilaku penonton di stadion. Pelanggaran seperti merokok atau mengganggu penonton lain akan dicatat dan bisa mempengaruhi akses tiket suporter di masa mendatang.

“Ini kami lakukan demi keamanan dan kenyamanan. Jika berjalan lancar, Indonesia bisa menjadi yang pertama di Asia menerapkan sistem ini,” ucap Arya.

Terobosan ini akan diterapkan pertama kali pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di SUGBK pada 15 November. Arya mengakui bahwa akan ada tantangan dalam pelaksanaannya, namun ia menegaskan bahwa sistem ini harus dijalankan.

“Ada kendala teknis, seperti kode OTP yang kadang dianggap spam oleh sistem Google. Tapi kami tetap harus maju. Ini adalah langkah penting untuk keamanan suporter,” kata Arya.

Dengan penerapan Garuda ID, PSSI berharap tidak hanya memberikan pengalaman menonton yang lebih aman, tetapi juga menciptakan lingkungan stadion yang lebih nyaman dan tertib. (ant/hm25)

 

 

Related Articles

Latest Articles