London, MISTAR.ID
Pemain cadangan Arsenal merayakan kemenangan 1-0 mereka atas Crystal Palace, Senin (21/8/23) seolah-olah itu menjadi penentu gelar Premier League.
Namun, selebrasi itu memang pantas karena di laga tersebut The Gunners berhasil mengamankan poin penih meski Takehiro Tomiyasu mendapat kartu merah di babak kedua saat bertanding di kandang Palace, Sellhurst Park Stadium.
Bek asal Jepang itu terkena hukuman terkait aturan pemborosan waktu pada musim ini. Dia mendapat kartu kuning karena terlalu lama bermain lamban saat melakukan lemparan dalam pada menit ke-60, lalu mendapat kartu kuning kedua karena menarik baju Jordan Ayew pada menit ke-67.
Baca Juga:Â AVC 2023: Timnas Voli Indonesia Kalahkan Kazakhstan 3-1
“Ini menunjukkan seberapa besar keinginan kami,” kata pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengenai kemenangan tersebut.
“Ketika anda melihat para pemain di bangku cadangan… mereka harus datang dan membantu tim. Mereka luar biasa dan mereka mengubah dinamika permainan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka karena mereka benar-benar berkontribusi untuk memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Arteta mengatakan bahwa memerlukan waktu bagi tim untuk terbiasa dengan pengetatan aturan pemborosan waktu yang telah menyebabkan lebih banyak kartu kuning dan waktu tambahan ditambahkan pada akhir setiap babak.
Baca Juga:Â Berhasil Cetak Dua Gol di AFF U-23, Ramadhan Sananta Jadi Striker Terbaik Indonesia
“Ini akan sangat sulit bagi kami. Saya jamin, kami harus bermain dengan 10 atau mungkin sembilan atau delapan tergantung pada di mana kami menempatkan standar dan levelnya. Kami bisa bermain delapan lawan delapan, itu bisa sangat menghibur,” kata pria berusia 41 tahun itu tersenyum tipis.
Sementara itu, pelatih Palace, Roy Hodgson, telah melihat banyak penyesuaian dalam interpretasi aturan selama karir manajerialnya yang hampir mencapai 50 tahun, dan pria berusia 76 tahun itu tetap bijak menghadapi perubahan tersebut.
“Aturan-aturan ini dan gagasan-gagasan ini diberlakukan kepada kita, kita tidak memiliki terlalu banyak kata dalam hal ini, tetapi kita harus belajar untuk hidup dengan mereka,” katanya kepada Sky Sports. (Mtr/hm22)
