Meski begitu, ia juga mengaku tetap memiliki pembeli saat menjelang sore.
“Banyak yang olahraga kalau sore, jadi mereka sekalian lewat, ada yang beli. Kalau pagi ke siang begini, lumayan sepi. Tapi waktu pembukaan hari pertama di Batang Kuis stand kita sangat ramai karena kita juga di depan dan dilewati banyak orang. Sayangnya di sana kita hanya satu hari saja,” sambungnya.
Ica dan Meri, dua orang mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang datang berkunjung melihat stand UMKM di lapangan Jalan William Iskandar Pasar V Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang juga menyebut hal serupa.
“Ini baru pertama kali kami kesini. Kami pikir hanya ada di kampus kami saja ada (UMKM). Tapi yang disini sepi ya, padahal lapangan besar,” ujar Ica.
Baca juga : Festival UMKM PON 2024 Libatkan 300 UMKM Se-Sumut
Sedangkan, temannya menyebut di Unimed malah lebih ramai pengunjungnya.
“Iya, di Unimed justru lebih ramai pengunjungnya. Di sini, seperti stand bagian ujung itu, malah banyak yang tidak buka,” timpal Meri.
Menurut Ica, promosi yang kurang bisa berdampak pada sepinya pengunjung ke salah satu lokasi besar terlaksananya PON ini.
“Mungkin kurang gencar promosinya ya, makanya kurang banyak yang datang untuk meramaikan di sini. Lalu, mungkin tentang penataan letak standnya saja yang diperbaiki, dibuat seperti keliling, supaya semua stand bisa kelihatan,” ujarnya. (susan/hm18)
