“Apakah pantas Pemerintah Toba membiarkan lokasi venue berantakan. Lihat saja papan tribun penonton sudah sangat banyak yang menganga. Dampaknya bisa melukai penonton jika tidak dilakukan revitalisasi,” ujarnya, Kamis (5/9/24).
Menurut dia, kondisi venue yang tidak mendapat perhatian dan perawatan, bahkan hingga hari ini belum juga dibenahi bisa menjadikan dampak penilaian buruk bagi masyarakat luar bahwa Kabupaten Toba tidak ingin menambah jumlah kunjungan wisatanya.
“Suksesnya sambutan melalui sarana dan prasarana yang diberikan tuan rumah merupakan modal dasar predikat yang disandang untuk daerah Kawasan Super Prioritas sektor pariwisata, dengan demikian kunjungan akan meningkat,” tandas Aldi.
Baca juga :Â Tahap Pengerjaan, Seperti Ini Penampakan Venue Aquatic di Danau Toba
Untuk memastikan mengapa hingga hari ini kondisi venue masih belum layak, apakah tidak ada diplot anggarannya untuk revitalisasi venue, mistar.id mencoba menghubungi Kepala Disdikpora, Rikardo Hutajulu untuk dikonfirmasi, namun dia menolak karena saat sedang rapat.
Bahkan saat wawancara melalui pesan WhatsApp namun ditunggu seharian, Rikardo Hutajulu tidak memberikan jawaban. (nimrot/hm18)
