17.9 C
New York
Saturday, September 14, 2024

Bawa Ribuan Barang Bernuansa PON, Pria Asal Bekasi Optimis Dagangan Laku

Medan, MISTAR.ID

Dua hari terakhir Festival Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Jalan William Iskandar, Pasar V, Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, masih dipadati oleh pedagang.

Harnes salah satunya. Pria asal Bekasi ini menjual aksesoris berupa stiker, pin, gantungan kunci hingga plakat dengan nuansa PON.

“Saya sudah jualan seperti ini sejak 1988. Bukan hanya pin, stiker, baju juga. Tapi kalau bawa baju kan agak lebih ribet ya, modalnya tambah, transportasinya juga,” katanya kepada Mistar.id, Sabtu (14/9/24).

Baca juga:Pedagang Merchandise asal Medan Hingga Jakarta Timur Warnai PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pria berumur 66 tahun ini mengaku telah berjualan pada acara PON di berbagai daerah.

“Dari mulai Surabaya, Riau, Bandung, kalau PON Papua saya nggak ikut. Tapi bukan hanya di olahraga saja ya (jualan). Jambore juga, di seminar-seminar, partai-partai juga saya jualan,” terangnya.

Ayah dari empat orang anak ini membawa kurang lebih 3.000 buah aksesoris dari Bekasi. Semua dikerjakannya sendiri. Mulai dari mencetak, membungkus hingga menjual. Dengan kisaran harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 75.000, ia berhasil menjual hingga 300 buah per hari.

“Tapi sekarang-sekarang ini ya, kalau awal-awal belum segitu. Kalau awal paling 100 buah gitu,” sebutnya.

Baca juga:Pedagang UMKM: Omzet Masih Minim di Hari Kedua PON XXI

Hujan beberapa hari yang melanda kota Medan membuatnya tak putus asa untuk menghabiskan dagangannya. Apalagi, Harnes mengatakan bahwa tidak ada UMKM lain yang menjual barang seperti dagangannya.

“Saya tekniknya harus habisin dagangan. Jual modal, gitu. Harapan saya mah yang penting sampai tanggal 15 seminimal mungkin barang saya laku, kalau sisa pun nggak banyak, gitu. Jadi ke tempat lain nggak terlalu capek,” tuturnya.

Jika tetap memiliki barang sisa, Harnes mengatakan akan menjual sisa dagangannya di Wisma Atlet Jakarta.

“Mana tahu kan banyak tuh atlet-atlet yang belum kebagian. Ya saya jual dulu ke mereka. Sekalian ngasih bonus-bonus misalnya mereka beli sepuluh, dapat bonus, gitu,” tutupnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles