Walau begitu, dirinya menegaskan akan tetap berupaya memberikan penampilan terbaiknya di event olahraga empat tahunan tersebut guna mengharumkan nama Sumut di level nasional.
“Saya tidak mempunyai keunikan, hanya saja saya didukung oleh orang tua, pelatih keluarga, teman teman saya, supaya saya bisa menampilkan yang terbaik, dan mengharumkan nama Sumatera Utara di cabang olahraga Senam Ritmik,” pungkasnya.
Tata sendiri merupakan atlet kelahiran asli Kota Medan. Diketahui sejak usia dini, Tata sudah berkecimpung di dunia senam dan memiliki prestasi.
Baca juga :Â Jelang PON 2024, Cabor Senam Sumut Keluhkan Peralatan Usang
Adapun atlet kelahiran 2002 tersebut seperti medali perak pada Invitasi Antar Usia 2011 di Jakarta, medali perunggu pada O2sn 2012 di Palembang, medali perak dan perunggu pada Invitasi Antar Usia 2012 di Jakarta.
Selain itu, medali perunggu pada 02sn 2013 di Kaltim, medali perunggu pada Popnas 2017 Jateng, medali perak pada Kejurnas 2017 Jambi, dan yang terbaru menyabet satu medali emas dan tiga perak pada Kejuaraan Internasional Thailand 2023. (iqbal/hm18)
