“Intinya kita kawal terus kegiatannya, tempatnya, bahkan ada yang venue kita jaga selama 24 jam penuh,” ungkapnya.
Whisnu mengaku juga sudah melakukan analisa terkait resiko kecelakaan. Sebagai contoh di Siantar, yang dijadikan venue cabang olahraga (cabor) tinju.
“Venuenya ternyata di gedung. Kita sudah lihat seluruhnya. Kalau misalnya ada atlet yang luka, itu peralatan rumah sakit seperti hospital bed bisa masuk apa gak,” jelasnya.
Baca juga : Lima Poin Penting Kapolda Sumut yang Baru ke Anggota
Kemudian, jika terjadi keributan, pihaknya memastikan kesiapan personel untuk langsung cepat mensterilkan lokasi.
“Jadi untuk PON ini kebutuhannya 12.000 personel. Itu polisi Sumut saja yang ditugaskan. Kita tidak minta BKO dari luar. Mari kita sukseskan event besar ini,” pungkasnya. (ial/hm18)