Kapal Perang Bersandar di Sibolga, Ini Komentar Komandan KRI Bontang


Kapal Perang Operasi Trisila 2025, saat bersandar di Pelabuhan Sibolga (f:ist/mistar)
Sibolga, MISTAR.ID
KRI Bontang-907 yang menjadi unsur kapal perang Operasi Trisila 2025, bersandar di Pelabuhan Sibolga, Jumat (14/3/2025).
Kedatangan kapal perang itu turut serta membawa Komandan KRI Bontang 907, Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais, bersama Wakil Komandan Satgas Trisila 2025, Kolonel Laut (P) Yusup Yanto, dan Pasops Satgas, Letkol Laut (P) Haka Andinantha.
Dalam kesempatan itu, mereka juga melakukan kunjungan silaturahmi ke Pemko Sibolga, yang diterima oleh Wali Kota, Akhmad Syukri Nazry Penarik, dan Wakil Wali Kota, Pantas Maruba Lumban Tobing, di ruang kerjanya.
Sebelumnya Lexy mengatakan bahwa KRI Bontang-907 telah melaksanakan berbagai seri latihan yang dilaksanakan selama pelayaran, termasuk isyarat bendera (semaphore) dan latihan peran kebakaran (PEK).
"Berbagai seri latihan ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan dan keterampilan prajurit tetap terjaga," ujarnya.
Sementara itu, Yusup menjelaskan bahwa Satgas Operasi Trisila 2025 merupakan bagian dari upaya Koarmada I dalam menjalankan tugas pengawasan dan patroli maritim.
"Kita turut mengerahkan KRI Bontang-907 sebagai unggulan untuk mendukung misi tersebut," katanya.
Selama operasi, lanjut Yusuf, KRI Bontang-907 berpatroli sektor, hailing hingga kejar, tangkap, dan penyelidikan kontak, serta latihan internal untuk meningkatkan kesiapan tempur dan pengamanan perairan.
Wali Kota mengatakan kunjungan tersebut merupakan silaturahmi antara Komandan KRI Bontang-907 dan Satgas Ops Trisila 2025 TNI AL dengan pihaknya, guna membangun sinergitas dan meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di laut Kota Sibolga dan sekitarnya.
"Tadi kami berbagi informasi mengenai kondisi laut di Kota Sibolga, serta cerita tentang pengalaman satu sama lain," ujarnya.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama Komandan KRI Bontang-907 berkesempatan saling bertukar cinderamata berupa ulos, plakat, dan topi. (feliks/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
BPK Ingatkan Pemko Sibolga Perbaiki Laporan Keuangan