Wabup Deli Serdang: Budaya Tionghoa Menjadi Aset Budaya Lokal
wabup deli serdang budaya tionghoa menjadi aset budaya lokal
Deli Serdang, MISTAR.ID
Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar membuka pelaksanakan seminar adat-istiadat, ritual khusus dan kebudayaan Tionghoa daerah di Gedung Pusat Promosi Produk Unggulan Daerah (P3UD) Deli Serdang di Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (8/4/21).
HM Ali Yusuf Siregar menjelaskan, sejak adanya kebijakan naturalisasi kewarganegaraan dan dilihat dari aspek ketatanegaraan, maka Budaya Tionghoa menjadi aset budaya lokal yang memperkaya multikulturalisme di indonesia khususnya di Kabupaten Deli Serdang.
“Hakikatnya, multikulturalisme mengandung toleransi untuk menerima dan menghargai budaya orang lain.Kendatipun berbeda, tapi dengan adanya komposisi penduduk Tionghoa akan menghadirkan nuansa yang indah melalui perbedaan. Hal ini selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yaitu, Deli Serdang yang maju, sejahtera, masyarakatnya religius dan rukun dalam kebhinekaan,” kata Yusuf Siregar didampingi Kadis Porabudpar H. Khoirum Rijal.
Baca Juga: Etnis Tionghoa Lubuk Pakam Desinfektanisasi Rumah Ibadah Dan Pemukiman
Menurutnya, hal tersebut hanya akan terwujud apabila semua pihak tidak mengedepankan perbedaan budaya yang ada, tetapi melihat perbedaan itu sėbagai kekayaan budaya bersama. Sehingga pada akhirnya akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan saling menghormati antar komunitas yang ada.
“Kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti seminar ini dengan sungguh-sungguh, sehingga melalui seminar ini diharapkan dapat menambah pemahaman serta pengetahuan kita untuk diimplementasikan dengan baik di lingkungan sekitar kita”, papar Yusuf.
Sebelumnya Ketua Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP), Ade Chandra mengatakan bahwa YIHLP merupakan lembaga no propit yang dibergerak beberapa bidang. Antara lain bidang keagamaan /spiritual khusus, bidang kebudayaan, bidang kemanusiaan dan bidang sosial.
Baca Juga: Tim Advokasi Lintas Agama Peduli Covid-19 Bagikan Sembako
Dijelaskan Ade Chandra, terbentuknya YIHLP ini didasari pemikiran dan niat tulus oleh beberapa tokoh peduli keagamaan, kebudayaan, adat istiadat, kesenian dan sosial kemasyarakat.
“Alasan paling nyata adalah dengan kebudayaan, bisa mempersatukan sebagaimana dapat kita buktikan hari ini dari berbagai latar belakang, kalangan, profesi dan sebagainya dapat berkumpul bersama,” tuturnya.
Diakhir acara Wabup HM Ali Yusuf Siregar memberikan piagam penghargaan dari Bupati H Ashari Tambunan Kepada Ketua YIHLP, Ade Chandra atas peran serta mendukung program Pemkab Deli Serdang dalam menjaga serta melestarikan budaya.(rinaldi/hm13)