18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Jimmy Togu Purba, Anggota DPRD Humbahas Suarakan Gerakan Pakan Mandiri

Humbahas, MISTAR.ID

Jimmy Togu Purba, salah satu anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengajak pemerintah Humbahas untuk membuat program Gerakan Pakan Mandiri.

Program itu ditujukan kepada petani jagung. Sebab, selain dari bertani jagung perawatannya mudah, penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit, dan harga stabil.

Manfaat lainnya dengan bertani jagung, di samping itu jagung bisa dijadikan pakan ternak, mulai dari batangnya hingga buah jagung.

“Artinya, kita lah yang buat pakan ternak dari jagung. Kita lah yang nanam jagungnya, dan kita gak beli pakan lagi dari Pokpan,” katanya kepada wartawan di Kantor Fraksi Gerindra Demokrat DPRD Humbahas, Senin (14/2/22).

Baca Juga:Warga Binaan Rutan Kelas l Labuhan Deli Panen Raya Jagung

Dia menjelaskan, bahwa pakan mandiri sangat membantu pembudidaya ternak khususnya pembudidaya skala kecil, karena seperti diketahui bahwa biaya untuk pembelian pakan cukup tinggi.

“Kehadiran pakan mandiri bagi peternak memberikan efek positif karena menambah keuntungan. Dan, penggunaan pakan mandiri ini mampu menekan biaya produksi,” ujarnya.

Sebab, sambungnya, program ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pembiayaan pakan-pakan dalam usaha budidaya ternak. “Artinya, petani jagung enak, dan peternak pun untung,” katanya.

Diungkapkannya, langkah-langkah strategi itu, Bupati Humbahas Dosmar menyalurkan bantuan sarana prasarana pakan mandiri seperti bantuan mesin.

Baca Juga:Produksi Jagung di Sumut Capai 1.359.552 Ton

“Masyarakat yang membuat pakan sendiri, pemerintah hanya menyediakan fasilitas mesin pencacah, mesin penumpuk jagung,” sebutnya.

Apalagi, menurutnya, secara ekonomisnya lebih beruntung dari pada pakan kering, dan lebih sehat khusus untuk ke unggas, babi, ayam, lembu kuda, dan kerbau.

“Karena, dari batang sampai buah jagung, bisa dipergunakan ke pakan ternak. Dan, kalau itu secara ekonomisnya lebih beruntung dari pada pakan kering dan lebih sehat lagi, khusus itu ke unggas, babi dan ayam, lembu, kuda, dan kerbau,” katanya.

Politisi dari Partai Gerindra ini mengaku, di sela kesibukannya sebagai wakil rakyat , juga menyambi jadi petani jagung.

Itu dilakoninya sejak tahun 2020 dengan membuka lahan seluas 5 hektar yang berlokasi di Desa Purba Dolok Kecamatan Dolok Sanggul 2 hektar, dan 3 hektar lainya di Desa Parsingguran Kecamatan Pollung.

Baca Juga:Hasil Panen Perdana Jagung di Toba Memuaskan

Dia mengaku, bertani jagung yang dilakoninya ini terinsipirasi dari program Bupati Dosmar yang beberapa tahun lalu. Langkah ini dinilai, karena bertani jagung perawatannya mudah, penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit.

Sebab, kata dia, apabila lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah atau lahan yang bekas dari sawah, maka ini adalah hal yang sangat baik.

“Dan, itu akan sangat menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung protein sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung,” ungkapnya.

Di samping itu, program menanam jagung, harga jual jagung naik dibanding beberapa tahun lalu. Katanya, harga jagung di pasaran kini mencapai lima ribu perkilogram, dari yang sebelumnya sangat merosot.(dedy/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles