“Kami mengetahui kabar ini dari temannya yang berada di sana. Tapi mereka tidak satu kerjaan. Terus kami telpon lagi tidak diangkat sampai sekarang bang” ujar Hariani dengan raut wajah sedih.
Dijelaskannya, keluarga hingga kini belum  mengetahui secara persis kerja sebagai apa dan agen biro yang memberangkatkan putra ketiganya itu.
“Kami belum tau kerja apa dia disana dan siapa biro yang memberangkatkannya. Namun pernah kami dengar Rico kerja di Crown Casino” tandasnya.
Diceritakannya lagi, terakhir komunikasi dengan Rico pada (1/12/2024) yang lalu.
“Rico bercerita bahwa dirinya sedang sakit dan sibuk minta pulang. Dia bilang ke bosnya agar mamaknya yang menebus Rp17.000.000 tidak termasuk ongkos. Bahkan dia meminta jual saja rumah mak. Terus saya bilang janganlah gitu dek. Kita gak punya uang” ucapnya.
Untuk keluarga Rico berharap pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Phnom Penh Kamboja dapat membantu Kepulangan Rico.
” Kami berharap kbri bisa membantu kepulangan Rico” harap Ibu Rico mengakhiri.
Sementara itu, Roni abang Rico mengatakan kalau adiknya pernah meminta kiriman uang sebesar Rp200.000 hingga Rp300.000, namun karena tidak memiliki uang, akhirnya permintaan Rico tidak dapat disanggupi.
” Kami mendapatkan informasi, terakhir dari temannya bekerja Rico cuci darah di rumah sakit Poipet Referral Hospital” ungkapnya.
Untuk diketahui, Kantor Imigrasi Pematangsiantar mengeluarkan paspor Rico Alvirian Nasution dengan nomor E7813910 dan nomor registrasi 1A 11GY 6585 – ANX pada 2 agustus 2024 dan habis berlaku 2 Agustus 2024. (damanik/hm17)