Sementara Budi, Pengamat Kota Tebing Tinggi mengemukakan, agar pihak sekolah meninjau ulang kembali hasil keputusan rapat guru dalam penentuan kenaikan kelas.
“Guru pembimbing ataupun guru mata pelajaran diharapkan bisa memberikan ruang kepada siswa yang memiliki nilai KKM rendah untuk melakukan ujian ulangan atau susulan agar KKM terpenuhi. Bila orang tua Darna terpaksa mengambil keputusan pindah naik, hal ini jelas menambahi beban bagi orang tuanya yang masuk kategori warga kurang mampu. Apalagi jurusan APHP ini tidak ada di sekolah lain di Kota Tebing Tinggi,” jelas Budi.
Saat ditanyakan kepada guru pembimbing sekaligus guru mata pelajaran, Roni boru Sinaga, apakah Darna pernah diberikan kesempatan melakukan ujian ulangan untuk memperbaiki nilai PKL, dan 2 nilai produktif yang tidak memenuhi KKM, hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan tak memberi tanggapan.
Baca juga:Pelajar di Tebing Tinggi Diminta Menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
Begitu pula dengan Ismawati saat ditanyakan kebenaran informasi atas adanya siswa yang tidak mengikuti ujian akhir semester namun naik kelas.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepsek yang sudah menjabat selama 2 tahun di SMK Negeri 4 Kota Tebing Tinggi ini tidak bersedia memberi jawaban. (damanik/hm16)
