“Saya miris mendengar ada warga protes dengan jumlah barang yang diterima tidak sampai Rp5 juta nominalnya. Padahal warga penerima lah yang menentukan jenis barang yang dibutuhkan,” ketusnya.
Ditanya mengenai juknis bansos dari Kemensos itu, Agus menjawab, agar wartawan tidak usahlah ikut membacanya. Ia juga tidak bersedia menunjukkan juknis dimaksud.
Mengenai warga protes terhadap nominal barang yang diterima tidak sampai Rp5 juta, Agus berpesan agar jika ada yang komplain langsung saja disampaikan ke dinas.
Baca juga:Bertahap, Pemko Siantar Mulai Salurkan Bantuan ke Pedagang Pasar Horas
Selanjutnya dalam merespons protes warga itu, Agus menuturkan, besok pasti pihaknya melakukan investigasi dan klarifikasi kepada warga penerima.
Sementara itu salah seorang warga penerima bansos, Albertus SM Sitanggang dikonfirmasi wartawan mengatakan, tidak ada uang ditransfer ke rekeningnya. Hanya saja dirinya yang memesan melalui peraturan desa. Karena aparatur desa memberikan brosur harga ke masyarakat.
“Tidak ada ditranfer ke rekening saya, hanya disuruh aparatur desa memesan barang sesuai dengan brosur harga yang diberikan” ungkap Albertus. (pangihutan/hm16)
