Taput, MISTAR.ID
Musim tanam akan tiba, masyarakat petani yang ada di Desa Lobu Siregar 1, Kecamatan Siborong-borong mengeluh akibat lambannya pengerjaan proyek irigasi dari dinas PUTR di desa mereka yang dikerjakan CV Bangun Jaya Cemerlang dengan pagu anggaran Rp890 juta.
Saat Mistar turun ke lokasi pekerjaan proyek, tampak masih ada beberapa lokasi yang belum selesai dikerjakan dan bahkan ditinggalkan pekerjanya, serta lokasi pekerjaan ada di tiga titik padahal permintaan masyarakat agar pekerjaan dibuat di satu titik menuju Dusun Balian Balo.
Salah seorang warga, R Siahaan dan orang tua dusun Balian Balo, J Silitonga menyampaikan kekecewannya. “Jangankan volume pekerjaan, rekanan atau pemborongnya saja kami tidak tau siapa dia, agar bisa kami tanyakan kapan bisa selesai dikerjakan proyek dan kenapa tidak di satu titik difokuskan pekerjaannya,” ujar mereka, Rabu (9/10/24).
Sekretaris Dinas PUTR Taput, Jupati Rajagukguk dikonfirmasi mengaku telah menyampaikan kepada PPK agar keluhan masyarakat Lobu Siregar 1 dapat ditindak lanjuti.
Baca Juga : Warga Desa Setia Korban Banjir Bandang dapat Bantuan dari Dinas Sosial Taput
Sementara, salah seorang anggota DPRD Taput, Parsaoran Siahaan yang berdomisili di Lobu Siregar meminta pekerjaannya untuk dikebut, karena akan musim tanam padi.
“Pertama koordinasikan dulu ke Dinas PUTR Taput agar mereka ekstra ketat melakukan pengawasan pekerjaan dan bila perlu ditingkatkan, baik kepada warga sekitar dan khususnya dari aparat desa,” ucapnya.
Namun, PPK yang juga Kepala Bidang Irigasi, Ricson Tamba justru mengirimkan nomor konsultan proyek dan foto pertemuan mereka. Ricson juga meminta wartawan agar menghubungi konsultan pekerjaan tersebut saja untuk lebih jelasnya.
Konsultan pekerjaan proyek irigasi, Charly Silaban tidak berhasil dihubungi, pesan Whats App yang dilayangkan juga tidak direspon. (pembela/hm24)
