Tapteng, MISTAR.ID
Sekda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Erwin Hotmansah Harahap menyebut penyusunan perubahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2024 perlu dilakukan dalam rangka menyikapi adanya beberapa kondisi yang tidak sesuai dengan asumsi KUA-PPAS Tahun Anggaran 2024. Salah satunya SILPA Tahun Anggaran 2023 yang harus digunakan dalam Tahun Anggaran yang berjalan.
“Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar organisasi, antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan dan antar jenis belanja,” ujarnya dalam sidang paripurna DPRD Tapteng, Selasa (20/8/24).
Dalam paripurna agenda menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 itu, Erwin menyampaikan beberapa hal yang menyebabkan harus adanya perubahan tersebut.
Diantarana bertambahnya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga :Â Kesepakatan Pemkab Tapteng dan DPRD untuk Atasi Miskomunikasi
Kemudian, lanjut Erwin, pengalokasian anggaran sisa DAK dan sisa DAU yang ditentukan penggunaannya Tahun Anggaran 2023, serta untuk mendanai kegiatan-kegiatan prioritas yang belum tersedia dan/atau tidak cukup tersedia anggarannya.
“Atas nama pribadi dan Kedinasan Pemerintah Kabupaten Tapteng mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Tapteng atas sinergitas,” ucapnya.
Penyampaian rancangan perubahan KUA serta PPAS itu sendiri sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa Kepala Daerah menyampaikan kepada DPRD untuk dibahas dan disepakati bersama.
“Selanjutnya menjadi pedoman perangkat Daerah dalam menyusun rencana kerja dan perubahan anggaran masing-masing yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” jelasnya. (feliks/hm24)
