Tapteng, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) melaksanakan Workshop Sosialisasi dan Internalisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana guna mengetahui kawasan-kawasan yang berisiko bencana di Kabupaten Tapteng.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tapteng, Hikmal Batubara menyampaikan workshop sosialisasi merupakan langkah awal Kabupaten Tapteng dalam menyusun kajian risiko bencana.
Hasil kajian risiko bencana akan memberikan objektivitas dalam merumuskan arah kebijakan perencanaan wilayah, perencanaan pembangunan serta perencanaan penanggulangan bencana di Tapteng.
Baca juga : BPPKAD Jabarkan Penggunaan Dana Covid-19 di Tapteng 2020-2022 Rp42,6 Miliar
“Dengan adanya kajian risiko bencana, kita dapat mengetahui kawasan-kawasan yang berisiko bencana, sehingga kita dapat mengetahui pengembangan wilayah serta program pembangunan yang tepat untuk setiap wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah,” sebut Hikmal Batubara saat membuka acara di Pia Hotel Pandan, Jumat (19/9/24).
Dari hasil kajian, Hikmal Batubara berharap agar kajian yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi risiko bencana di Tapteng, sehingga dapat mengetahui jumlah jiwa terpapar, kerugian rupiah yang hilang serta hektar lingkungan yang rusak, jika terjadi bencana.